Jakarta - Gelandang tim nasional Prancis Paul Pogba menentang keras aksi terorisme dan setiap tindak kekerasan. Pogba menyatakan agama Islam membawa perdamaian dan cinta kasih. Dia membantah mundur dari tim nasional Prancis dan mengecam kabar bohong tersebut.
Pogba meradang. Gelandang Manchester United ini marah dengan adanya pemberitaan yang menyebutkan mundur dari timnas Prancis. Sikap itu dikatakan sebagai bentuk protes terhadap pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyebut Islam sebagai sumber terorisme internasional.
Macron menyatakan hal itu saat mengenang seorang guru, Samuel Paty, yang dibunuh karena sengaja merobek-robek gambar kartun yang dianggap mewakili Nabi Muhammad.
Tak hanya itu, pemberian penghargaan tertinggi kepada Paty karena menyuarakan kebebasan berpendapat dianggap telaj melukai Pogba yang seorang muslim dan umat muslim di Prancis. Apalagi, tidak kurang 6 juta penduduk di Prancis menganut Islam. Ini menjadikan Islam sebagai agama terbesar kedua setelah Kristen di negara tersebut.
Pogba Marah dan Kecewa Adanya Berita Bohong
Namun Pogba menyebut kabar bahwa dirinya mundur dari Les Bleus atas pernyataan Macron dan sikap Pemerintah Prancis itu sebagai bohong besar. Dia juga mengaku marah dan kecewa dengan beredarnya berita dari tabloid Inggris The Sun yang menyesatkan itu.
"Tak bisa diterima. So, The Sun kembali melakukannya. 100 persen tidak ada berita tentang hal itu. Saya tidak pernah mengatakan atau bahkan berpikir apa pun," demikian pernyataan Pogba yang diunggah di akun resmi Instagram, @paulpogba.
Dia juga men-screenshot judul berita dari The Sun dan memasang stiker 'unacceptable, FAKE NEWS' di Instagram. Gelandang berusia 27 ini mengaku marah dengan pemberitaan yang tidak benar itu.
"Saya sungguh terkejut, marah, dan frustrasi dengan sejumlah media yang memanfaatkan saya untuk membuat berita palsu terkait persoalan-persoalan yang sesungguhnya sensitif di Prancis dan kemudian mengaitkan dengan keyakinan saya dan timnas Prancis," ucap Pogba.
Mantan pemain Juventus ini siap menuntut media yang telah mengabarkan berita bohong tentang dirinya. Menurut Pogba media yang membuat kabar bohong itu sama sekali tidak peduli dengan kehidupan orang yang digosipkan.
Baca juga:
Diposisikan No 10, Pogba Diduetkan dengan Fernandes
Prancis Vs Portugal, Mbappe dan Ronaldo Tak Mampu Cetak Gol
Pogba menyatakan tegas dirinya mengecam dan menentang keras aksi terorisme dan tindak kekerasan. Apalagi, Islam, agama yang dipeluknya, mengajarkan perdamaian dan cinta kasih.
"Saya menentang keras setiap bentuk teror dan tindak kekerasan. Agama saya mengajarkan damai dan cinta kasih serta saling menghormati," ujar Pogba lagi.
Pogba sendiri menjadi mualaf pada 2019. Menurut Pogba Islam telah menjadikan dirinya lebih baik. []