Tes IQ di Dairi, Diduga Modus Penggerogotan Dana BOS

Pelaksanaan tes IQ oleh Lembaga Pelatihan Persiapan Olimpiade dan Lomba Prestasi di Kabupaten Dairi, diduga modus penggerogotan dana BOS.
Ketua Indonesian Corruption Watch Korda Kabupaten Dairi, Marulak Siahaan. (Foto: Tagar/Robert Panggabean)

Dairi - Pelaksanaan tes Intelligence Quotient (IQ), yang dilakukan Lembaga Pelatihan Persiapan Olimpiade dan Lomba Prestasi (LP2O-LP) di SD dan SMP Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, diduga modus penggerogotan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Terlebih, diperoleh informasi bahwa pelaksanaan kegiatan itu, sejak awal tidak melalui surat menyurat resmi. Namun karena perintah lisan Kepala Dinas Pendidikan Dairi Rosema Silalahi, yang kini telah nonjob menjadi pelaksana di Badan Pendapatan Daerah.

Patut diduga ada kesepakatan tertentu antara Kadis dengan pihak LP2O-LP. Hal itu dikatakan aktivis pegiat anti korupsi di Dairi, Marulak Siahaan, Jumat 10 Januari 2020.

Dikatakan, mekanisme pembayaran yang terkesan dipaksakan, setelah pihak kepolisian memediasi, serta tidak adanya surat-menyurat resmi, mengindikasikan adanya persekongkolan oknum tertentu atas terlaksananya kegiatan itu.

"Kepala sekolah harus membayar. Sumber dananya tidak jelas diambil dari mana. Eksesnya, bisa menimbulkan korupsi. Ini modus penggerogotan dana BOS " katanya.

Ketua Indonesian Corruption Watch Korda Kabupaten Dairi itu, meminta Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu agar tidak melakukan pembiaran atas permasalahan tersebut.

"Jargon perubahan yang dikemukakan bupati harus direalisasikan. Apalagi menyangkut pendidikan, kesehatan. Bupati selalu menyerukan anti korupsi, anti pungli. Ini harus ditelusuri, apalagi ada rumor kegiatan itu melibatkan orang dekat bupati," ujarnya.

Kalau se-Kabupaten Dairi, taksasi empat ribuan siswa mungkin

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sekitar Juli dan Agustus 2019 lalu, LP2O-LP melaksanakan kegiatan tes IQ di berbagai sekolah di Kabupaten Dairi.

Hingga saat ini, tidak jelas sumber anggaran untuk biaya itu. Tidak ada nomenklatur tes IQ di dokumen Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS), yang telah disusun pada awal tahun ajaran.

Demikian halnya dengan data jumlah siswa yang mengikuti, tidak jelas. Tidak ada data resmi. Tidak ada surat menyurat resmi antara LP2O-LP dengan Dinas Pendidikan.

Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Sidikalang, Hasudungan Siregar ditemui di ruang kerjanya Rabu 8 Januari 2020, membenarkan adanya kegiatan tes IQ itu.

"Tidak semua sekolah. Jumlahnya juga berbeda. Kalau se-Kabupaten Dairi, taksasi empat ribuan (siswa) mungkin," katanya. Biaya, Rp 100 ribu per siswa.

Manajer BOS Dinas Pendidikan Dairi Elvis Panggabean dikonfirmasi, 8 Januari 2020, didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan, Besli Pane, mengatakan, dari awal tidak setuju diadakannya kegiatan tes IQ tersebut.

"Pertama kali saya dipanggil Kadis ke ruangannya tentang ini (tes IQ), ada seseorang di sana (Tampubolon), sudah ada jadwal disodorkan, untuk disebarkan di grup kepala sekolah. Saya tidak mau menerima," katanya.[]

Berita terkait
Para Kasek di Dairi Dipaksa Bayar Kegiatan Tes IQ
Kepala SD maupun SMP di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, terpaksa menalangi biaya pelaksanaan tes Intelligence Quotient (IQ).
Kopi Dairi Kehilangan Pamor Meski Gencar Promosi
Kopi Kabupaten Dairi, yang dikenal dengan sebutan kopi Sidikalang, belakangan ini disebut kehilangan pamor.
Akhir Tahun, 13 Kepala Dinas di Dairi Dimutasi
Sebanyak 13 kepala dinas di Pemkab Dairi dimutasi. Jabatan lama sementara dikosongkan.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.