Teror Berdarah di Sigi, Densus 88 dan TNI Harus Basmi Ali Kalora

Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta Densus 88 dan TNI basmi teroris MIT pimpinan Ali Kalora di Sigi, Sulawesi Tengah.
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta Densus 88 dan TNI basmi teroris MIT pimpinan Ali Kalora di Sigi, Sulawesi Tengah. (foto: istimewa).

Jakarta - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta Detasemen Khusus Antiteror 88 Markas Besar Kepolisian RI (Mabes Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) turun tangan mengatasi peristiwa teror berdarah di Sigi, Sulawesi Tengah, diduga dilakukan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora. 

"Densus 88 dan TNI harus turun tangan dan dikerahkan demi segera membasmi para teroris dan menjaga keamanan negara," kata Sahroni di Jakarta, Senin, 30 November 2020. 

menginstruksikan kepada Kapolri dan Kapolda Sulawesi Tengah untuk mengusut kasus ini sampai tuntas.

Menurutnya, langkah tepat dan cepat harus segera diambil pemerintah. Sebab, bukan tidak mungkin teror berdarah di Sigi bisa mengarah ke aksi yang lebih besar lagi. 

Baca juga: Mahfud Md Minta Aparat Kejar Pelaku Pembantaian di Sigi

Politikus NasDem itu mengaku khawatir muncul aksi lagi yang bertujuan menciptakan konflik Suku, Agama, Ras, Antargolongan atau SARA. Hal tersebut berpotensi mengganggu stabilitas negara.

Sahroni juga mengecam keras peristiwa pembunuhan terhadap satu keluarga di Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat, 27 November 2020. 

"Saya mengecam keras kejadian pembunuhan di Sigi, dan menginstruksikan kepada Kapolri dan Kapolda Sulawesi Tengah untuk mengusut kasus ini sampai tuntas," tuturnya. 

Sahroni memandang tragedi berdarah di Sigi menjadi teror yang mengerikan, sehingga aparatur keamanan negara harus segera bertindak tegas. 

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Abdul Rakhman Baso menyebut ada delapan orang DPO kelompok MIT Poso pimpinan Ali Kalora yang diduga pelaku kekerasan di Sigi. 

Baca juga: Teroris Ali Kalora Otak Teror Berdarah di Sigi, PSI: Biadab!

"Dari keterangan saksi yang melihat langsung saat kejadian yang kita konfirmasi dengan foto-foto DPO MIT Poso, ada kemiripan," ujarnya di Palu, Minggu, 29 November 2020 dikutip dari Antara

Kata Abdul, kekerasan tersebut terjadi pada hari Jumat, 27 November 2020, sekitar pukul 09.00 WITA, di mana salah satu rumah warga di Desa Lemba Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, didatangi oleh Orang Tidak Dikenal (OTK) sebanyak delapan orang. 

"Masuk lewat belakang mengambil beras kurang lebih 40 kilo, setelah itu melakukan penganiayaan tanpa ada basa basi apa pun, menggunakan senjata tajam tanpa perikemanusiaan mengakibatkan empat orang korban," ujarnya. 

Menurut dia, teror dilakukan tidak cukup sampai di situ, karena para pelaku kemudian melakukan pembakaran sedikitnya enam rumah warga setempat. []

Berita terkait
Pembantaian Warga Sigi, Ini Pernyataan Gereja Bala Keselamatan
Warga yang dibantai di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, di antaranya merupakan jemaat Gereja Bala Keselamatan.
Pengamat: Tindak Pembantaian 4 Warga Sigi dengan UU Terorisme
Peristiwa pembantaian sadis empat warga di Sigi, Sulawesi Tengah, mendapat sorotan dari pengamat keamanan Dr Jannus TH Siahaan.
Tragedi Sigi: 4 Tewas Dipenggal, 7 Rumah dan Gereja Dibakar
Pembantaian satu keluarga. Sebanyak empat orang ditemukan tewas dan tujuh rumah termasuk gereja dibakar Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng).
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.