Kulon Progo - Nasib apes menimpa Jovan Okta Pradanta, 22 tahun, warga Gadingan Kalurahan Wates, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo. Niatnya untuk memberi ucapan selamat ulang tahun serta memberi kue dan kado ulang tahun untuk pujaan hati gagal terlaksana.
Jovan mengalami kecelakaan lalu lintas pada Rabu, 20 Mei 2020 sekitar pukul 21.45 WIB. Kecelakaan ini terjadi di ruas Jalan Wates - Jogja Kilometer 22, tepatnya di Pedukuhan Kalimenur, Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo.
Sepeda motor Honda Scoopy bernomor polisi AB 5414 XY yang dikendarainya hancur setelah terlindas truk trailer bernomor polisi B 9801 UEV. Truk trailer ini yang dikemudikan Hasan Syukur, 45 tahun, warga Bekasi, Jawa Barat.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kulon Progo Ajun Komisaris Polisi Didik Purwanto mengatakan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian, kecelakaan tersebut terjadi saat korban Jovan memacu kendaraannya dari arah selatan menuju utara melaju dengan kecepatan tinggi.
Karena jarak yang terlalu dekat, korban akhirnya masuk ke kolong truk dan terlindas.
Saat akan melewati tikungan, sepeda motor yang dikendarainya melebihi garis marka dan berjalan oleng. Jovan tidak mampu mengendalikan laju sepeda motornya kemudian menabrak truk yang berjalan dari arah berlawanan.
Motor yang dikendarai Jovan hancur, begitu pula dengan roti, bunga dan hadiah yang berserakan di ruas jalan itu. "Karena jarak yang terlalu dekat, korban akhirnya masuk ke kolong truk dan terlindas," ujar Didik.
Selanjutnya Jovan harus dilarikan ke RSUD Wates untuk mendapatkan pertolongan. Namun nahas korban meninggal dalam perjalanan. Dari hasil tim medis, korban mengalami luka parah di tubuhnya. Kemudian pihak kepolisian menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Sementara itu, Kepala Suh Bagian Humas Polres Kulon Progo Iptu I Nengah Jefri mengatakan, menyingkapi kejadian kecelakaan lalu lintas di Sentolo ini tentunya menjadi pembelajaran bersama. Perlunya kesadaran masyarakat pentingnya keselamatan berkendara dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas.
Jefri menjelaskan, para pengendara sepatutnya bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Sebagian besar kecelakaan melibatkan generasi milenial atau generasi muda, di mana tingkat emosionalnya tidak teratur. Batas kecepatan dan kurang konsentrasi juga menjadi salah satu dampak berujung kecelakaan.
"Minimnya kesadaran serta kemampuan berkendara menjadi salah satu penyebab tingginya angka kecelakaan yang disebabkan kematian dari generasi muda saat ini. Generasi milenial ini juga sering acuh mengabaikan standar road safety, sehingga timbul menjadi masalah lalu lintas," ujar Jefri. []
Baca Juga:
- Kecelakaan di Kulon Progo, Dua Orang Terjepit 1 Jam
- Warga Purworejo Kecelakaan Meninggal di Kulon Progo
- Dua Kecelakaan di Sleman, Pelajar Meninggal