Jakarta - Rumah Budaya Iran di Peshawar, Pakistan menggelar acara peresmian dua terjemahan Alquran dalam bahasa Pashto. Kepala Rumah Budaya Mehran Eskandarian mengatakan upacara pembukaan diadakan selama konferensi bernama Persatuan Ummah, Warisan Kenabian.
Salah satu buku yang diresmikan pada acara tersebut adalah publikasi kedua dari terjemahan Alquran dalam bahasa Pashto.
“Seseorang bernama Haji Sayed Jafar Hussain Shah menghasilkan lebih dari seratus tahun yang lalu,” kata Eskandarian.
Terjemahan lain adalah yang pertama dalam bahasa Pashto dilakukan oleh seorang Muslim Syiah bernama Mohamamd Ali Dorrani yang diresmikan selama acara di hadapan penerjemah. Dorrani mempelajari dan menilai sekitar 30 terjemahan Alquran dalam bahasa Pashto sebelum memulai pekerjaannya. Dia membutuhkan waktu delapan tahun untuk menerjemahkan Alquran.
Dilansir ABNA, Jumat, 29 Oktober 2021, Pashto adalah salah satu dari dua bahasa resmi Afghanistan, cabang bahasa Indo-Iran tenggara yang digunakan di Afghanistan, Pakistan, dan Iran.
Pashto juga menjadi bahasa daerah terbesar kedua di Pakistan, terutama di provinsi barat laut Khyber Pakhtunkhwa dan distrik utara provinsi Balochistan. '
Konferensi Persatuan Ummah, Warisan Kenabian diselenggarakan pada kesempatan maulid Nabi Muhammad dan Pekan Persatuan Islam. Acara ini dihadiri oleh ulama Syiah dan Sunni, profesor universitas dan tokoh politik dan agama.
Pembicara pada konferensi tersebut menggarisbawahi pentingnya persatuan di antara umat Islam dan menekankan perlunya upaya dan langkah-langkah praktis untuk mencapai persatuan dalam umat Islam. []
Baca Juga
- Perempuan Australia Tuntut Keadilan dan Kesetaraan Gender
- India Mengerahkan Tentara Perempuan ke Kashmir
- Menteri PPPA Galakkan Kesetaraan Bagi Anak dan Perempuan
- Perempuan Disabilitas di 50 Kota Dilecehkan di Toilet Musala