Terdampak Corona, Abang Becak Sibolga Dapat Bantuan

Tukang becak, sopir angkot dan pemain keyboard di Sibolga yang terdampak wabah Covid-19 menerima bantuan.
Bantuan beras diberikan kepada tukang becak di Sibolga. (Foto: Tagar/Dody Irwansyah)

Sibolga - Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI) dan Himpunan Tjinta Teman (HTT) Sibolga membantu dua ton beras untuk diberikan kepada tukang becak, sopir angkot dan pemain keyboard yang terdampak ekonominya selama masa pandemi virus corona atau Covid-19.

Bantuan PSMTI dan HTT ini didistribusikan melalui DPRD Sibolga. Total penerima manfaat 400 orang, dan masing-masing mendapatkan sekarung beras ukuran 5 kilogram.

DPRD Sibolga hanya memfasilitasi sebagai penyalur bantuan,” kata Ketua DPRD Sibolga, Akhmad Syukri Nazry Penarik, Selasa, 7 April 2020.

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk di rumah saja. Otomatis, penghasilannya menjadi berkurang

Dia menjelaskan, ketiga profesi ini, yakni tukang becak, sopir angkot, dan pemain keyboard juga ikut terdampak secara ekonomi di tengah pandemi virus corona.

“Pemerintah mengimbau masyarakat untuk di rumah saja. Otomatis, penghasilannya menjadi berkurang, bahkan ada yang menjadi tidak berpenghasilan sama sekali,” ucap Syukri.

Syukri mengatakan, bantuan dari PSMTI dan HTT ini patut disyukuri. Pihaknya mengimbau para pengusaha untuk sama-sama membantu dengan menyisakan rezeki bagi masyarakat yang terdampak.

Dia pun berharap, Pemerintah Kota (Pemko) Sibolga segera merealokasikan sebagian anggaran Pilkada Sibolga yang belum terpakai untuk membantu masyarakat selama masa pandemi.

“Kami, selaku anggota DPRD sudah sepakat bahwa anggaran perjalanan dinas direalokasikan untuk kepentingan masyarakat,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua DPRD Sibolga Jamil Zeb Tumori mengungkapkan, pihaknya telah menyurati BUMN dan perbankan untuk pengadaan 5.000 karung beras juga berukuran 5 Kg.

“Anggota DPRD Sibolga telah menyumbangkan sebagian gajinya untuk pengadaan 5.000 masker dan akan dibagikan kepada abang becak, dan juga masyarakat yang datang ke gedung dewan,” kata Jamil.

Pihaknya juga terus mendorong Pemkot Sibolga untuk merealokasikan anggaran fisik senilai total Rp 21 miliar untuk diserahkan kepada rakyat.

“Demikian pula anggaran untuk pembangunan Rumah Sakit Umum Sibolga senilai Rp 27 miliar, direalokasikan untuk pengadaan obat-obatan dan juga APD untuk kepentingan paramedis,” tuturnya.[]

Berita terkait
Di Rumah Saja, Ibu-ibu di Sibolga Buat Masker
Kaum ibu-ibu di Sibolga memperoduksi masker untuk mengisi kekosongan waktu saat berada di rumah selama masa pandemi virus corona.
Masker di Sibolga Langka, Warga Diminta Jangan Panik
Sejumlah apotek di Kota Sibolga mengaku kehabisan stok kurun waktu sebulan terakhir.
Bocah Cilik di Sibolga Melawan Penyakit Aneh
Seorang bocah TK di Kota Sibolga memiliki penyakit aneh pada bagian kakinya.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.