Tengah Malam, Mentawai Kembali Diguncang Gempa

Gempa bumi jenis tektonik bermagnitudo 5,0 kembali mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
Ilustrasi Gempa. (Foto: Freepik)

Padang - Gempa bumi jenis tektonik berkekuatan 5,0 magnitudo kembali mengguncang Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Rabu, 21 Oktober 2020 pukul 21.35.09 WIB.

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Dari analisis BMKG, episenter gempa bumi terletak di koordinat 3,35 LS dan 100,33 BT, lokasi tepatnya berada di laut dengan jarak 37 kilometer Barat Daya Pulau Pagai Selatan pada kedalaman 27 kilometer.

"Jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng di Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai. Hasil analisis, mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 22 Oktober 2020 dini hari.

Menurutnya, getaran gempa bumi ini dirasakan di daerah Pagai Utara dan Pagai Selatan II - III MMI. Namun hingga kini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.

Satu kali gempa susulan bermagnitudo 4,8 juga terjadi pukul 22.25 WIB, Rabu, 21 Oktober 2020. Pihaknya meminta masyarakat tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. []


Berita terkait
Mentawai Kembali Diguncang Gempa Tektonik 4,5 Magnitudo
Kabupaten Kepulauan Mentawai kembali diguncang gempa bumi magnitudo 4,5.
Dua Gempa Goyang Mentawai Sampai Bengkulu: 5,6 dan 5,7 M
Gempa tektonik berkekuatan 5,8 dan 5,7 Magnitudo menggoyang Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
Mentawai Diguncang Gempa Tektonik 5,4 Magnitudo
Kepulauan Mentawai diguncang gempa tektonik 5,4 magnitudo.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi