Bukittinggi - Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi kekurangan Alat Pelindung Diri (APD). Padahal, puluhan pasien positif corona masih menjalani perawatan medis di rumah sakit rujukan Covid-19 di Sumatera Barat itu.
Mereka butuh kenyamanan dan terhindar dari rasa takut akan terpapar Covid-19. Makanya APD harus disiapkan buat mereka.
Humas RSAM Bukittinggi Murshalman Chaniago mengatakan, RSAM mengalami kekurangan stok beberapa jenis APD. Mulai dari masker N95, masker bedah, handscoon nomor 6.5 dan 7 hingga baju hazmat level 3.
"Tidak bisa dipungkiri, ketersediaan APD makin hari majin menipis. Stok yang ada mungkin cukup untuk 4 sampai 5 pekan ke depan," katanya, Minggu, 4 Oktober 2020.
Menurutnya, masker N95 masih tersedia sebanyak 195 pics dari dana Biaya Tidak Terduga (BTT) dan 641 pics dari bantuan lain yang diterima RSAM. Sedangkan stok masker bedah tersisa 1.260 pics dari dana BTT dan 184 pics dari sumber bantuan.
Stok sarung tangan atau handscoon nomor 7 masih tersedia sebanyak 1.600 pasang dan handscoon nomor 6.5 sebanyak 2.300 pasang. Sesuai prediksi kepala instalasi farmasi RSAM Bukittinggi, persediaan APD ini hanya cukup untuk 4 hingga 5 pekan lagi.
"Laporan terbaru yang kita terima, APD jenis baju hazmat level 3 juga mengalami kekurangan stok. Untuk setiap jenis APD, rata-rata pemakaian 175 set per minggu," katanya.
Para tenaga medis yang berjuang di garda terdepan melawan virus corona harus dilindungi dengan peralatan kerja sesuai standar keselamatan. "Mereka butuh kenyamanan dan terhindar dari rasa takut akan terpapar Covid-19. Makanya APD harus disiapkan buat mereka," katanya.
Untuk diketahui, penyebaran kasus positif corona di Sumbar terus mengalami peningkatan. Hari ini, Minggu, 3 Oktober 2020, dilaporkan sebanyak 224 orang warga Sumbar terkonfirmasi positif Covid-19. []