Bukittinggi - Satu unit truk bermuatan semen terguling di flyover Aur Kuning, Kota Bukittinggi, Selasa 29 September 2020. Kecelakaan tunggal itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIB usai menabrak pembatas jalan.
Muatan semen dan solar juga tumpah ke jalan. Sehingga jalur dari gerbang flyover kita ditutup selama proses evakuasi.
Meski tidak menelan korban jiwa, akses lalu lintas di jalan tersebut sempat ditutup selama 6,5 jam. Proses evakuasi memakan waktu lama karena pemindahan muatan untuk pengurangan bobot truk.
Kasat Lantas Polres Bukittinggi, AKP Andri Nugroho menyebut kecelakaan tunggal itu bermula saat truk BK 9900 KN yang dikemudikan Amdan Tanjung, 48 tahun, warga Mandailing Natal, melaju dari Padang menuju Sumatera Utara.
Setiba di lokasi kejadian, laju truk tak terkendali sehingga menabrak pembatas jalan lalu terguling. Menurutnya, penyebab kecelakaan yang terjadi menjelang subuh itu diduga akibat sopir mengantuk.
"Sejak tadi pagi, pukul 07.00 WIB personil kita sudah di lokasi untuk mengevakuasi truk yang terguling," kata AKP Andri didampingi Kanit Laka Ipda Yasliman.
Menurutnya, truk terguling dengan posisi melintang jalan dan membuat kendaraan lain tidak bisa lewat. Akibatnya, arus lalu lintas dari simpang Taluak Jambu Air ke Istana Mie dan sebaliknya tertutup.
Untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan arus, pihaknya melakukan pengaturan dan rekayasa lalu lintas dengan cara arus pemindahan jalur ke ruas jalan bawah flyover.
"Muatan semen dan solar juga tumpah ke jalan. Sehingga jalur dari gerbang flyover kita ditutup selama proses evakuasi dan pembersihan jalan," katanya.
Dengan bantuan satu unit alat berat jenis bulldozer dari Dinas PU Kota Bukittinggi, truk berhasil dievakuasi sekitar pukul 11.30 WIB. Tumpahan solar serta semen di lokasi juga sudah dibersihkan melalui bantuan Damkar Kota Wisata itu.
"Arus lalu lintas dari dua arah, Istana mie ke Simpang Taluak Jambu Air sudah dibuka kembali pukul 11.30 WIB. Saat ini kondisinya sudah normal dan lancar seperti biasa," katanya.[]