Jakarta - Perusahaan telekomunikasi Telkomcel, salah satu perusahaan telekomunikasi di Timor Leste milik Telkom Indonesia Internasional (Telkom Group), merilis aplikasi transportasi online yang dinamakan MyTimor.
Lewat pernyataan resminya, CEO Telkomcel, Yogi Rizkian Bahar mengatakan bahwa MyTimor merupakan aplikasi transportasi online pertama di Timor Leste dengan user experience lebih baik. Mereka mengeluarkan produk digital ini yang merupakan produk inovatif karya anak bangsa.
"Aplikasi ini adalah produk inovatif karya anak bangsa dari Telkomcel agar masyarakat Timor Leste tetap bisa melakukan aktivitas secara produktif dengan aman dan mudah di masa pandemi covid-19,” kata Yogi, dalam siaran pers resmi, dikutip Tagar pada Senin, 7 Desember 2020.
Yogi juga menambahkan bahwa Inovasi ini selaras dengan visi dan misi CEO Telkom Group, maka Telkom harus menjadi pilihan utama perusahaan digital telco untuk memajukan masyarakat di manapun berada.
Telkomcel mulai melihat Timor Leste merupakan Negara yang sudah berkembang dan aktif dalam memanfaatkan teknologi digital.
Sekilas aplikasi ini mirip dengan aplikasi transportasi online di Indonesia, yakni Grab dan Gojek. Aplikasi MyTimor dapat digunakan semua nomor operator telekomunikasi yang ada di Timor Leste.
Selain itu, aplikasi MyTimor menjamin jaringan stabil yang lebih baik untuk melakukan proses pemesanan dan pelacakan lokasi hingga keamanan karena lokasi server berada di Timor Leste.
Nama MyTimor sendiri diambil dari kata Hau Nia Timor dalam bahasa tetum (bahasa lokal Timor Leste) yang berarti milik dan dengan tagline hotu ida fasil yang artinya semua jadi lebih mudah.
Diharapkan aplikasi ini dapat menjadi sebuah aplikasi yang berguna bagi masyarakat Timor Leste untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan perjalanan, berbelanja, dan mengirim barang di tengah pandemi covid-19 agar lebih mudah dan aman.
Telkomcel dalam menjalankan aplikasi ini bekerjasama dengan Corrotrans, perusahaan lokal Timor Leste yang mempunyai bidang usaha transportasi taxi berbayar.
- Baca juga: Telkomsel, Anak Usaha Telkom Investasi US$ 150 Juta di Gojek
- Baca juga: Dishub Bandung Luncurkan BLU-E
Pemerintah Timor Leste diketahui mengeluarkan kebijakan State Emergency, yakni pembatasan aktivitas secara ketat di mana segala kegiatan bekerja maupun belajar dilakukan dari rumah sehingga aktivitas masyarakat di luar rumah sangat terbatas. []
(Cherryn Lagustya)