Jakarta - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menilai pemberdayaan ekonomi desa merupakan kunci untuk menekan angka kemiskinan. Menurut LaNyalla, upaya pengentasan kemiskinan terhadap masyarakat perkotaan dan perdesaan belum terlihat signifikan.
"Sejumlah program pemerintah seperti PKH, bantuan sosial serta JKN belum mampu membuat masyarakat miskin mandiri dan keluar dari kemiskinannya," ucapnya, Minggu, 13 Maret 2022.
Senator asal Jawa Timur itu mengatakan, terdapat persepsi yang keliru terkait dengan bantuan pemerintah yang bersifat jejaring pengaman sosial. Pola pikir masyarakat penerima manfaat umumnya belum berubah.
Program dapat difokuskan melalui dana desa. Apalagi sekarang sudah ada BUMDes jadi perlu dioptimalkan, sehingga angka kemiskinan dapat terus ditekan setiap tahunnya.
"Misalnya keluarga penerima PKH. Ketika anaknya tidak ada lagi yang bersekolah dan dialihkan kepada keluarga lain, ia merasa tetap kesulitan secara ekonomi karena sudah tidak menerima bantuan sosial lagi," ucapnya.
LaNyalla menilai pemerintah perlu memikirkan langkah dan program yang lebih fokus pada pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi pedesaan.
- Baca Juga: Ketua DPD RI: 22 Maret Pasar Turi Harus Sudah Beroperasi, Tak Boleh Mundur Lagi
- Baca Juga: Ketua DPD RI: Isra Mi'raj Momentum Mempersiapkan Diri Jelang Ramadan
Sehingga nantinya, secara perlahan bantuan sosial langsung dikurangi dan dihentikan jika mereka sudah mampu mandiri dengan usaha keluarganya.
"Program dapat difokuskan melalui dana desa. Apalagi sekarang sudah ada BUMDes. Jadi perlu dioptimalkan, sehingga angka kemiskinan dapat terus ditekan setiap tahunnya," paparnya.
- Baca Juga: Ketua DPD RI Sesalkan Pencurian Benda-Benda Bersejarah
- Baca Juga: Tetapkan 1 Maret Hari Kedaulatan, Ketua DPD RI Apresiasi Inisiasi Sri Sultan Hamengkubuwono X
Alumnus Universitas Brawijaya Malang itu juga meminta BUMDes diberikan pendampingan agar dapat mengarahkan program pengentasan kemiskinan dengan tepat sasaran berbasis potensi yang dimiliki oleh masyarakat desa tersebut.
"Potensi yang dimiliki dapat dikembangkan dan diberdayakan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat," katanya. []