Makassar - Andi Ritamariani Basharu baru saja dilantik menjadi Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Selatan beberapa hari yang lalu. Sebelumnya Rita (sapaannya) menjabat kepala BKKBN di Sulawesi Barat, setelah dilantik Rita menargetkan zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi.
“Setelah dilantik saya akan menargetkan zona bebas korupsi, hal itu saya tandai dengan membuat petisi dan akan saya berikan cap jempol darah sebagai komitmen yang keras. Saya akan mengundurkan diri jika melanggar pakta integritas yang telah saya buat sendiri,” kata Rita kepada awak media di Kantor BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Jl AP Pettarani, Makassar, Rabu, 5 Februari 2020.
Rita menambahkan, dirinya diberikan kepercayaan memimpin BKKBN Sulsel adalah amanat yang sangat besar, olehnya itu suatu saat dirinya melakukan kesalahan meminta kepada staf dan media untuk mengingatkan dan kembali pada yang benar.
Setelah dilantik saya akan menargetkan zona bebas korupsi, hal itu saya tandai dengan membuat petisi dan akan saya berikan cap jempol darah sebagai komitmen yang keras.
"Sulsel adalah provinsi penyanggah, mari kita upayakan Sulsel menjadi pilot project Indonesia Timur, khusus untuk kependudukan, keluarga berencana. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) BKKBN Sulsel sudah mencapai 3,7 poin. Pada tahun 2020, kepada semua aparat untuk mewujudkan zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi,” jelasnya.
Selain mewujudkan wilayah bebas korupsi, BKKBN Sulsel juga kembali akan memaksimalkan kampung Keluarga Berencana (KB) karena didalamnya dianggap sangat kompleks. Apalagi saat masih menjabat kepala BKKBN Sulbar sempat melakukan studi banding ke BKKBN Sulbar terkait kampung KB dan Ia terkesan dengan hal itu,”
“Ke depan Sulsel akan menggenjot program tersebut, agar bisa kembali dimaksimalkan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait kependudukan dan keluarga berencana. Di Kampung KB itu bukan hanya soal KB dibahas, tapi lebih dari itu. Termasuk fungsi advokasi untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat," jelas Rita. []