Tarutung - Hujan lebat disertai ledakan petir yang mengguyur wilayah Kabupaten Tapanuli Utara sepanjang sore hari hingga malam pada Rabu, 22 April 2020, berimbas buruk terhadap arus lalu lintas di sejumlah jalan utama antar kecamatan di daerah itu.
Salah satunya terjadi di jalan lintas provinsi Sumatera Utara menghubungkan Kota Tarutung dengan Kecamatan Sipahutar, Pangaribuan dan Garoga.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Tapanuli Utara Anggiat Rajagukguk, mengatakan akibat guyuran hujan berdurasi empat jam itu, sepanjang 30 meter bahu jalan tertimpa tanah longsor dari dinding tebing bertekstur curam.
"Ruas jalan tertimbun sepanjang 30 meter, akibatnya hubungan lalu lintas putus total," kata Anggiat pada Kamis, 23 April 2020.
Saat ini dinasnya tengah berupaya keras melakukan pembersihan dengan memakai alat berat agar akses jalan lintas kembali normal.
Masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat petir dan angin kencang
"Pagi ini alat berat milik Pemkab diturunkan untuk membuang longsoran, mudah-mudahan arus lalu lintas akan normal kembali," katanya.
Cuaca Buruk Perlu Diwaspadai
Sementara informasi dari Kepala BMKG wilayah I Edison Kurniawan pada Kamis, 23 April 2020, memprediksi cuaca di Kabupaten Tapanuli Utara masih tetap diguyur hujan. Dia mengatakan kondisi itu diperkirakan masih akan berlangsung hari ini dari siang hingga sore hari.
"Masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat petir dan angin kencang pada pukul 23.30 WIB di Madina, Tapteng, Sibolga, Palas, Paluta, Tapsel, Padang Sidempuan, Taput, Humbahas, Labusel, Langkat dan dapat meluas ke Dairi, Karo, Tobasa, Samosir, Deli Serdang, Binjai, Medan dan sekitarnya," kata Edison kepada Tagar.
Dia menyebut, BMKG Wilayah I Medan selalu intens melakukan koordinasi peringatan dini prakiraan cuaca kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah masing-masing kabupaten dan kota di Sumatera Utara.
"Informasi peringatan dini sudah kami sampaikan ke BPBD provinsi, kabupaten dan kota melalui grup koordinasi WhatsApp BPBD Sumatera Utara, Kepala Pelaksana BPBD, Satuan Tugas Penanggulangan Bencana serta info BMKG stakeholder pada 22 April 2020 terkait dengan potensi hujan lebat," terangnya. []
