TAP MPRS Tak Masuk RUU HIP, Indikasi Bangkitkan PKI?

Mardani Ali Sera menegaskan, tidak adanya TAP MPRS membuat masyarakat berpendapat bahwa hal tersebut bertujuan untuk membangkitkan PKI.
Bendera Merah Putih dicoreti logo PKI di Kampus Unhas Makassar. (Foto: Tagar/Ist)

Pematangsiantar - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menegaskan tidak dimasukkannya TAP MPRS ke dalam Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU-HIP) berindikasi membangkitkan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Dia menjelaskan, Pancasila merupakan ideologi dan rumah besar Indonesia yang sudah sangat kokoh. Diskursus Pancasila mestinya tidak perlu diarahkan sebagai principle ideology tapi lebih mendetailkan Pancasila sebagai working ideology.

Persepsi masyarakat karena tidak dimasukkannya TAP MPRS No 25 ada indikasi kebangkitan PKI. Tapi penjelasan pengusul ini dalam rangka memperkuat BPIP

"Pancasila sebagai working ideology diturunkan dalam berbagai peraturan dan perundang-undangan. Misalnya, memperkuat koperasi, memperkokoh kehidupan religius masyarakat hingga mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat," katanya saat dihubungi Tagar, Rabu, 10 Juni 2020.

Baca juga: Isu PKI Menyeruak, Kelompok Cendana Terlibat?

Menurutnya tidak adanya TAP MPRS membuat masyarakat berpendapat bahwa hal tersebut bertujuan untuk membangkitkan PKI.

"Persepsi masyarakat karena tidak dimasukkannya TAP MPRS No 25 ada indikasi kebangkitan PKI. Tapi penjelasan pengusul ini dalam rangka memperkuat BPIP," ujarnya.

Mardani menyebut partainya akan memperjuangkan TAP itu masuk sebagai landasan RUU HIP.

Baca juga: Gerah Pelabelan Kadrun, PA 212: Mereka neo-PKI

"PKS mengusulkan agar aspirasi masyarakat didengarkan. Masukan TAP MPRS No 25. Masih dibahas," kata dia.

Dia menambakan, dalam membahas dasar negara apalagi bernuansa ideologi akan menimbulkan pro dan kontra. Baginya bab ideologi Indonesia sudah selesai, Pancasila adalah dasar negara kita, baginya.

"Pancasila adalah anugerah terbesar founding fathers kita terhadap bangsa. Tugas kita menurunkannya dalam bentuk aturan strategis dan teknis agar bangsa ini kian religius, gotong royong dan kuat UMKM serta koperasinya sehingga dapat diwujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat," ucap Mardani Ali Sera. []

Berita terkait
Benarkah Ketetapan MPRS Larangan PKI akan Dicabut
Sebuah informasi berantai berisi rencana pemerintah menghapuskan Ketetapan MPRS Tahun 1966 Tentang Larangan Ajaran Komunisme muncul di Facebook.
Bamsoet Bahas Isu Kebangkitan PKI, Terangkan RUU HIP
Ketua MPR Bambang Soesatyo menilai Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Haluan Ideologi Pancasila (HIP) tidak akan menghidupkan PKI komunisme.
Loyalis Orde Baru Manfaatkan Pandemi Mainkan Isu PKI?
Pengamat Politik LIPI dan Pengamat Keamanan dan Intelijen memandang isu PKI diembuskan sengaja oleh loyalis Orde Baru di tengah pandemi Covid-19.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.