Tantangan Global, Makanan dan Pola Makan

Tantangan global memengaruhi cara dan kebiasaan makan, sehingga perlu langkah-langkah kreatif untuk mencari makanan yang sehat di masa depan
Makanan sebagai gaya hidup (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Bagaimana tantangan global memengaruhi cara dan kebiasaan makan kita? Pameran "Makanan Masa Depan: Apa yang akan kita makan besok?" Museum Kebersihan Jerman di Dresden mengeksplorasi ide-ide inovatif.

Memboikot gula untuk kebebasanMemboikot gula untuk kebebasan (Foto: dw.com/id)

Memboikot gula untuk kebebasan. Aksi boikot gula pada 1791 diyakini sebagai boikot pertama dalam sejarah, yang dilakukan oleh konsumen. Gula menjadi simbol perdagangan budak dan juru kampanye Gerakan Penghapusan Perbudakan memecahkan cangkir teh yang "tercemar gula". Pada gambar di atas, kartunis Isaac Cruikshank mengolok-olok para bangsawan yang melihat diri mereka sebagai pejuang kemerdekaan, tetapi meratapi teh manis mereka.

Tren tidak sehatTren tidak sehat: Cocoivores pada tahun 1902 (Foto: dw.com/id)

Tren tidak sehat: Cocoivores pada tahun 1902. Pada 1902, August Engelhardt melakukan perjalanan ke Nugini Jerman (daerah kolonial Jerman di Papua Nugini) dan membeli perkebunan kelapa. Karena kelapa tumbuh tinggi dan dekat dengan matahari, ia yakin bahwa konsumsi kelapa membuat manusia abadi. Dia mendirikan sekte penyembah matahari yang merupakan cocoivora ⁠— pola makan yang hanya berdasarkan kelapa. Banyak muridnya dengan cepat meninggal.

Siapa yang menemukan sosis kedelaiSiapa yang menemukan sosis kedelai? (Foto: dw.com/id)

Siapa yang menemukan sosis kedelai? Meningkatnya jumlah orang yang menjadi vegetarian mendorong industri makanan mengembangkan berbagai alternatif selain daging. Tapi ini bukanlah fenomena baru. Selama Perang Dunia I, direktur persediaan makanan dan kemudian menjadi Kanselir Jerman pertama, Konrad Adenauer, menemukan sosis kedelai, makanan kaya protein untuk penduduk. Dia bahkan memperoleh hak paten Inggris untuk produk tersebut.

Melawan impor ayam murahMelawan impor ayam murah (Foto: dw.com/id)

Melawan impor ayam murah. Peternak unggas Ghana telah berjuang sejak Eropa dan AS mulai mengekspor ayam beku murah ke negara Afrika dengan harga dumping. Hanya 5% pangsa pasar dipegang oleh produsen unggas dalam negeri. Oleh karena itu, sebuah kampanye mendorong masyarakat untuk mengonsumsi ayam produksi lokal.

Camilan berkaki enamCamilan berkaki enam (Foto: dw.com/id)

Camilan berkaki enam. Selama ini, orang Eropa lebih terbiasa melihat serangga di pajangan kaca daripada di piring mereka. Namun, konsumsi serangga telah diizinkan di UE sejak 2018. Jangkrik nokturnal ini, misalnya, dapat dengan mudah diproduksi secara massal dan diolah menjadi makanan kaya protein bagi manusia: sebagai camilan kering beku atau sebagai penyedap rasa makanan dalam bentuk bubuk.

Estetika: Sarapan SimetriEstetika: Sarapan Simetri (Foto: dw.com/id)

Estetika: Sarapan Simetri. Makan jauh lebih dari sekedar menelan makanan. Fotografer Michael Zee telah mempublikasikan foto sarapan yang telah ia siapkan untuk dirinya dan pasangannya di akun Instagram-nya sejak 2013. Makanan mereka selalu diatur secara simetris. Zee ingin merayakan detail yang mewakili hubungan yang penuh perhatian, keindahan dalam kehidupan sehari-hari, dan keragaman budaya makanan.

Makanan sebagai gaya hidupMakanan sebagai gaya hidup (Foto: dw.com/id)

Makanan sebagai gaya hidup. Duduklah di meja yang penuh makanan dan nikmati kuliner yang nikmat. Apakah itu masih mungkin di masa depan? Museum Kebersihan Jerman di Dresden membahas pertanyaan ini dalam pameran "Makanan Masa Depan: Apa yang akan kita makan besok?" yang berlangsung hingga 21 Februari 2021. (ha/hp)/Suzanne Cords/dw.com/id. []

Berita terkait
5 Makanan Tradisional Indonesia Paling Pedas, Berani Coba?
Hampir setiap wilayah di Indonesia mempunyai makanan pedas tradisional dengan ciri khasnya masing-masing.
Tips Mengontrol Pola Makan Sehat untuk Pengidap Diabetes
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Laurentius Aswin mengingatkan pada pasien diabetes harus tetap mengontrol pola makan sehat. Ini penjelasannya.
Pentingnya Pola Makan Gizi Seimbang saat New Normal
Untuk menghadapi New Normal sangat penting untuk memperhatikan pola makan gizi seimbang. Karena berpengaruh pada daya tahan tubuh atau imunitas.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.