Jakarta - Pada putaran kedua debat publik pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok 2020, pasangan nomor urut dua Mohammad Idris - Imam Budi Hartono tidak tampil berdampingan. Calon Wakil Wali Kota, yakni Imam terlihat membaca naskah sendiri pada pemaparan visi misi.
Hal tersebut diketahui terkait kesehatan calon Wali Kota petahana, yakni Mohammad Idris sedang tidak kondusif. Ia dikonfirmasi positif covid-19 usai menjalani tes swab PCR pada 25 November 2020 melalui petugas kesehatan RSUD Depok, yang bekerja sama dengan Labkesda Depok.
Dari siaran langsung debat publik putaran kedua yang ditampilkan Senin malam, 30 November 2020 itu, Imam terlihat membaca naskah dengan lebih banyak menunduk daripada memandang audiens.
Mulai dari pemaparan visi misi sampai menjawab pertanyaan-pertanyaan saat debat berjalan, Imam seolah berjuang sendiri karena tak ada Idris selaku calon Wali Kota membersamainya. Kondisi kikuk dan ragu juga terlihat, seperti pada saat Imam menjawab pertanyaan sesi pertama, ia kehabisan waktu sehingga tidak memaparkan keseluruhan hal yang ingin disampaikannya.
Sebelumnya diberitakan Tagar, sampai sekarang Idris masih dalam perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok. Kabar yang diperoleh melalui surat edaran, akibat kondisinya Idris tidak diperbolehkan untuk mengikuti sesi Debat Terbuka.
"Berdasarkan hasil SWAB PCR covid-19, pada tanggal 29 November 2020 yang masih positif dan kondisi tekanan darah yang belum stabil, sehingga kami Tim DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pasien) Covid-19 RSUD Kota Depok, berkesimpulan untuk saat ini belum mengijinkan Bapak DR. KH. Mohammad Idris, MA untuk mengikuti kegiatan debat kandidat Pilkada Kota Depok ke-2 via zoom/daring," bunyi surat edaran yang ditandatangani atas nama Tim DPJP RSUD Kota Depok beserta Direktur RSUD Kota Depok. []
Baca juga:
- Positif Covid, Idris Mau Jadi Panutan? Urus Diri Saja Tak Bisa
- Fatamorgana Idris, Rizieq Shihab, Pilkada Depok dan Covid
- Idris, Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid yang Teledor