Mamuju - Untuk mengoptimalkan penanganan korban gempa bumi di Sulbar, masa tanggap darurat gempa bumi di Sulawesi Barat diperpanjang hingga satu pekan ke depan.
"Perpanjangan masa tanggap darurat selama satu pekan mulai dari 28 Januari 2021 mendatang," kata Jubir Satgas Penanggulangan Bencana, Muhammad Natsir, Minggu 24 Januari 2021.
Muhammad Natsir mengungkapkan, perpanjangan waktu tanggap darurat gempa bumi Sulbar dipengaruhi oleh beberapa faktor.
"Khususnya faktor pengoptimalan penanganan korban gempa," katanya.
Perpanjangan masa tanggap darurat selama satu pekan mulai dari 28 Januari 2021 mendatang.
Dia juga mengungkapkan, sesuai analisa di lapangan, masih banyak warga Mamuju dan Majene yang memilih menetap di pengungsian.
"Mereka perlu penanganan optimal baik aspek kesehatan, transportasi dan lain-lain," kata Muhammad Natsir.
Data pengungsi di Kabupaten Mamuju sebanyak 60.505 orang dan Majene sebanyak 29.119 orang sehingga total pengungsi sebanyak 89.624 orang.
Diketahui titik pusat gempa di sulawesi Barat beberapa waktu lalu diperkirakan berada di enam kilometer timur laut Kabupaten Majene Sulbar.
Gempa yang terjadi Kamis 14 Januari 2021 sekira pukul 14.35 WITA dengan durasi sekitar 5 hingga 7 detik dengan kekuatan 5,9 magnitudo dan terdapat gempa kedua dengan skala yang lebih besar yaitu 6,2 magnitudo yang terjadi Jumat 15 Januari 2021 sekira pukul 02.28 WITA dini hari.
Masyarakat yang panik dan takut terjadi tsunami dan juga banyaknya bangunan yang runtuh membuat Kabupaten Majene dan Mamuju diliputi duka. []