Yogyakarta – Sejumlah bidang Tanah Kasultanan atau Sultan Ground (SG) yang terletak di Desa Tamanmartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman terdampak pembangunan jalan tol Jogja-Solo.
Krido Suprayitno, Kepala Dinas Perumahan dan Tata Ruang (Dispertaru) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), membenarkan adanya SG yang terdampak pembangunan jalan tol tersebut. Namun dia mengaku belum bisa memastikan lokasi tepatnya.
"Tapi saya belum bisa pastikan lokasi tepatnya di mana," kata Krido, Kamis, 3 September 2020.
Krido belum bisa memastikan lokasinya karena sampai saat ini sedang dilakukan pemasangan patok Right of Way (RoW).
Menurut Krido, lokasi SG yang terdampak pembangunan jalan tol tersebut baru bisa diketahui setelah RoW selesai dipasang.
Kami menunggu pemasangan patok RoW dan patok di sisi kiri dan kanan.
Kata Kritdo, nantinya SG yang terdampak tol Jogja-Solo juga akan mendapat ganti untung. Sebab, pembebasan lahan tol Jogja-Solo bukan proses jual beli.
"Ini namanya proses pelepasan," kata dia.
Ganti untung tanah SG disamakan dengan ganti untung warga pemilik tanah yang terdampak tol Jogja-Solo. "Nanti tim appraisal menerima data dari warga yang terdampak. Semua dihitung mulai dari bangunan hingga pohon," terangnya.
Sementara Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN) DIY, Tri Wibisono menyatakan pihaknya telah meninjau langsung pemasangan patok RoW. Ia meminta pihak terkait untuk segera menyelesaikan pemasangan patok.
"Sehingga kami bisa segera melanjutkan pembentukan satuan tugas (satgas) terpadu," katanya. []
