Tambahan Impor CPO dari RRT akan Berdampak Baik Bagi Petani Sawit Indonesia

Menko Luhut menyampaikan bahwa Republik Rakyat Tiongkok (RRT) menyampaikan komitmen untuk menambah impor Crude Palm Oil (CPO) dari Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Tagar/Kemenko Marves)

TAGAR.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa Republik Rakyat Tiongkok (RRT) menyampaikan komitmen untuk menambah impor Crude Palm Oil (CPO) dari Indonesia sebesar 1 juta ton. 

Ini merupakan hasil pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri RRT Li Keqiang di Beijing, belum lama ini.

Komitmen ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah dan nilai ekspor produk CPO Indonesia yang juga akan turut mengerek harga Tandan Buah Segar (TBS) di tingkat petani Indonesia.


Karena itu kami sebagai pembantu Presiden akan terus mencari potensi sumber ekonomi lain yang bisa meningkatkan perekonomian Indonesia.


“Terima kasih atas dukungan Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang atas komitmen impor minyak sawit dari Indonesia. Kami berharap Tiongkok dapat terus melanjutkan dan meningkatkan perdagangan minyak sawit dari Indonesia,” ucap Menko Luhut dalam keterangan resmi.

Menko Luhut menambahkan, kelapa sawit merupakan tanaman minyak yang paling produktif, dan juga menjadi komoditas penting bagi perdagangan dunia. Karena itu, Indonesia berkomitmen untuk berperan sebagai supplier utama untuk bahan pangan penting ini.

“Dengan menjadi supplier utama CPO dunia, tentu akan membantu meningkatkan perekonomian Indonesia, serta meningkatkan kesejahteraan para petani kelapa sawit di Indonesia yang jumlahnya mencapai 16 juta,” lanjutnya.

Selain membahas mengenai perdagangan CPO, pertemuan delegasi kedua negara juga membahas kerja sama di berbagai bidang seperti investasi, infrastruktur, keuangan, pendanaan, serta kemaritiman. Pembangunan Green Industrial Park di Kalimantan Utara juga menjadi salah satu bahasan dalam pertemuan tersebut.

Turut dibahas dalam pertemuan tersebut adalah topik mengenai penyelesaian kereta cepat yang menjadi komitmen bersama antara Indonesia dengan Tiongkok. 

Kedua negara pun menyampaikan komitmen untuk menyelesaikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sesuai jadwal dan akan diuji coba pada akhir tahun 2022.

“Presiden Jokowi menyampaikan, nilai perdagangan antara Indonesia dan RRT terus meningkat dan sudah melampaui USD100 miliar. Sehingga peluang untuk meningkatkan angka perdagangan sangat besar. Karena itu kami sebagai pembantu Presiden akan terus mencari potensi sumber ekonomi lain yang bisa meningkatkan perekonomian Indonesia,” pungkas Menko Luhut. []

Berita terkait
Menko Luhut Tinjau Perkembangan Sejumlah Infrastruktur Penunjang Destinasi Pariwisata Super Prioritas Danau Toba
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan pada Selasa, 19 Juli 2022 melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sumatra Utara meninjau infrastruktur.
Soal Pengendalian Minyak Goreng, Menko Luhut: Kita Segera Perbaiki Harga TBS di Petani
Menko Luhut memastikan bahwa Pemerintah saat ini tengah berupaya menemukan keseimbangan antara target dari sisi hulu hingga hilir.
Jurus Menko Luhut Atasi Kasus Covid-19 yang Melonjak Lagi
Melonjaknya kasus ini, kata Luhut, disebabkan oleh varian ini berdasarkan pengalaman negara lain jauh lebih rendah dari Omicron.
0
Tambahan Impor CPO dari RRT akan Berdampak Baik Bagi Petani Sawit Indonesia
Menko Luhut menyampaikan bahwa Republik Rakyat Tiongkok (RRT) menyampaikan komitmen untuk menambah impor Crude Palm Oil (CPO) dari Indonesia.