Menko Luhut Tinjau Perkembangan Sejumlah Infrastruktur Penunjang Destinasi Pariwisata Super Prioritas Danau Toba

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan pada Selasa, 19 Juli 2022 melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sumatra Utara meninjau infrastruktur.
Menko Luhut Tinjau Perkembangan Sejumlah Infrastruktur Penunjang Destinasi Pariwisata Super Prioritas Danau Toba. (Foto: Tagar/Kemenko Marves)

TAGAR.id, Jakarta - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan pada Selasa, 19 Juli 2022 melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sumatra Utara untuk meninjau langsung perkembangan sejumlah infrastruktur penunjang di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba.

Mengawali kunjungannya, Menko Luhut meninjau Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) untuk mengecek progres pembangunannya. 

Setelah kunjungannya saat peletakan batu pertama pada tanggal 23 Desember 2021 lalu, Menko Luhut kembali melakukan peninjauan ke TSTH2, yang berlokasi di Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan. 


Saya titip kepada Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, dan utamanya Bupati Kabupaten Toba untuk segera merapikan kawasan ini dan pastikan dijaga kebersihannya.


Ada berbagai perkembangan pesat di area TSTH2 ini. Beberapa bangunan utama yang sudah terlihat bentuknya, screenhouse, greenhouse, kemudian pagar batu yang mengelilingi TSTH2, dan jalan yang berada dalam kawasan TSTH2.

"Saya mengucapkan terima kasih atas dedikasi kerja keras semua tim. Tadi saya dijelaskan bahwa tim optimis, seluruh bangunan sudah berdiri pada bulan Oktober yang akan datang. Kemudian pada awal triwulan kedua tahun 2023, seluruh fasilitas pada pembangunan tahap 1 sudah dapat selesai dan bisa difungsikan," ujar Menko Luhut dalam sambutannya.

TSTH2 yang berada dalam kawasan hutan dengan tujuan khusus untuk penelitian dan pengembangan, kini sedikit demi sedikit telah berubah. Infrastruktur pendukung penting yaitu aliran listrik membuat suasana di proyek TSTH2 tidak gelap lagi.

Kemudian jaringan telekomunikasi GSM pun sudah tersambung dengan cukup baik, sehingga para pekerja yang berada dan bekerja di kawasan ini bisa bekerja dengan nyaman karena bisa berkomunikasi dengan sanak dan famili masing-masing. Sesuatu yang belum bisa dilakukan di kawasan ini pada dua bulan sebelumnya.

Menko Luhut berharap agar TSTH2 mampu menjadi kawasan riset unggulan, pusat konservasi, dan pengembangan obat herbal dan hortikultura. 

"Kita berharap riset untuk herbal genomic dapat dikembangkan di sini, kemudian bisa dijadikan tempat pemuliaan tanaman hortikultura, konservasi keanekaragaman hayati di Indonesia, serta analisis genetik untuk pembiakan," kata Menko Luhut.

Untuk itu, TSTH2 telah bekerja sama dengan National Development and ReformCommission (NDRC) Tiongkok untuk mendirikan Laboratorium Bersama untuk Konservasi dan Inovasi Tanaman Herbal, juga dengan Beijing Genomic Institute.

"Melalui pendekatan berbasis genetik, kita berharap bisa segera mendapatkan bibit unggul dari tanaman, salah satunya bawang putih yang sesuai dengan agroklimatologi dan karakteristik lahan setempat," kata Menko Luhut.

Hadir dalam kesempatan yang sama, Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih dengan adanya TSTH2.

"Saya berterima kasih kepada Menko Luhut dan seluruh pihak yang bekerja sama membangun tempat ini. Bisa saya bilang, riset teknologi herbal dan hortikultura ini memang paling cocok di sini," ucap Gubernur Edy.

Gubernur Edy juga menambahkan bahwa ini merupakan salah satu kawasan riset yang terbesar di Indonesia nantinya. Untuk itu, seluruh pihak perlu terus saling membantu membangun TSTH2 ini.

Menko Luhut juga melakukan peninjauan pada beberapa pembangunan penunjang pariwisata di kawasan Danau Toba. Salah satunya adalah pengembangan Bandar Udara Sibisa. 

Saat ini terdapat tiga pekerjaan pembangunan yaitu, pengembangan fasilitas sisi bandara, pembangunan gedung terminal, dan pembuatan pagar batas lahan Bandara Sibisa.

“Masih ada beberapa isu yang perlu kita kendalikan saat ini dan akan segera kita selesaikan supaya bandara dapat segera beroperasi,” ujar Menko Luhut.

Menindaklanjuti rapat koordinasi pada awal Juli lalu, kunjungan dilanjutkan ke Pelabuhan Balige untuk melihat kesiapan balap F1 Boat Race (H20). 

Kawasan pelabuhan dan lapangan Sisingamangaraja akan dijadikan area wet paddock dan dry paddock. Penataan kawasan ini akan dilakukan oleh Kementerian PUPR.

Kementerian Perhubungan saat ini juga sedang merapikan kawasan pelabuhan untuk ditempatkan sebagai kantor untuk panitia dan penyediaan alat transportasi untuk logistik kegiatan. 

“Saya titip kepada Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, dan utamanya Bupati Kabupaten Toba untuk segera merapikan kawasan ini dan pastikan dijaga kebersihannya,” tegasnya.

Dengan diadakannya F1 H20 akan mendorong pariwisata dan peningkatan ekonomi di Danau Toba, khususnya sekitar kawasan Balige. 

“Potensi ekonomi bisa masuk dari promosi sponsor, paket tur wisata, penjualan cinderamata, atau juga paddock tour. Jadi saya juga minta dukungannya dari masyarakat untuk menyukseskan kegiatan ini,” tambah Menko Luhut. []

Berita terkait
Soal Pengendalian Minyak Goreng, Menko Luhut: Kita Segera Perbaiki Harga TBS di Petani
Menko Luhut memastikan bahwa Pemerintah saat ini tengah berupaya menemukan keseimbangan antara target dari sisi hulu hingga hilir.
Jurus Menko Luhut Atasi Kasus Covid-19 yang Melonjak Lagi
Melonjaknya kasus ini, kata Luhut, disebabkan oleh varian ini berdasarkan pengalaman negara lain jauh lebih rendah dari Omicron.
Menko Luhut: Migor Curah Akan Ditiadakan, Tidak Higienis
Produksi minyak goreng curah direncanakan bakal ditiadakan dengan alasan minyak goreng curah tidak higienis.