Jakarta - Persebaya Surabaya mulai menunjukkan konsistensinya pasca kekalahan telak 0-4 dari Arema FC. Mereka kembali meraih poin penuh setelah menaklukkan Bhayangkara FC 2-0 di pertandingan Shopee Liga 1 2019 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu 31 Agustus 2019.
Kekalahan telak empat gol tanpa balas saat tandang ke markas Arema FC menjadi titik balik Persebaya. Diawali dengan kemenangan 3-1 atas Perseru Badak Lampung FC dan kemudian bermain imbang 1-1 melawan Persija Jakarta.
Hasil imbang itu sesungguhnya tak memuaskan Persebaya karena mereka tampil di kandang sendiri. Namun tim Bajul Ijo tak kehilangan semangat dan motivasi. Apalagi tim sudah mendapat pelatih anyar, Alfred Riedl.
Kami tentu kecewa dengan hasil ini. Kami punya banyak kesempatan mencetak gol tetapi justru lengah sehingga bisa dimanfaatkan lawan
Hanya, pelatih asal Austria itu belum bergabung sehingga tim tetap ditangani Bejo Sugiyantoro dan Wolfgang Pikal, asisten pelatih baru. Pikal yang juga berasal dari Austria direkrut setelah Persebaya menggaet Riedl.
Tren positif Persebaya berlanjut saat melakoni laga tandang melawan Bhayangkara FC. Mengandalkan striker anyar tapi lama, David da Silva, Persebaya justru sukses meraih poin penuh.
Da Silva yang kembali ke Persebaya seiring dilepasnya Amido Balde memberi kontribusi penting di laga itu. Dirinya berperan dalam proses terciptanya gol pertama Persebaya yang dicetak Oktafianus Fernando pada menit ke-33.
Pemain asal Brasil ini kemudian mencetak gol kedua bagi Persebaya sekaligus melengkapi kemenangan tim di menit ke-57. Dirinya memanfaatkan umpan matang dari Osvaldo Haay. Skor 2-0 untuk Persebaya bertahan sampai akhir laga.
Kemenangan itu menjadikan Persebaya masuk 5 Besar. Mereka menggeser PSS Sleman. Kini, Persebaya mengantongi poin 25. Ungul satu poin dari PSS.
Bagi Bhayangkara FC, kekalahan itu menjadikan tim kian terpuruk. Mereka turun ke peringkat 11 dengan poin 18.
Hasil itu menjadikan The Guardians tak pernah menang selama lima pertandingan terakhir. Termasuk dua kekalahan di kandang sendiri dari Perseru Badak Lampung FC dan Persebaya.
"Kami tentu kecewa dengan hasil ini. Kami punya banyak kesempatan mencetak gol tetapi justru lengah sehingga bisa dimanfaatkan lawan. Kami respek kepada Persebaya meski kebobolan," kata pelatih karteker Bhayangkara Yeyen Tumena seperti dikutip laman resmi liga.
"Di laga ini kami punya banyak peluang. Penyelesaian akhir menjadi pekerjaan rumah kami," jawabnya. []