Surabaya - Pelatih sementara Persebaya Surabaya, Bejo Sugiantoro mengaku kecewa dengan raihan satu poin setelah bermain imbang 1-1 melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Sabtu 24 Agustus 2019.
Persebaya masih sulit menang di kandang sendiri. Dari lima laga kandang terakhir, Persebaya hanya menang sekali saat menaklukkan Persipura Jayapura 1-0. Usai menang, mereka kembali ditahan Madura United 2-2.
Saat menjamu Persija, Bajul Ijo berharap meraih kemenangan meski tak lagi ditangani pelatih Djadjang Nurjaman. Namun saat tampil di depan puluhan ribu Bonek dan Bonita, Persebaya malah kebobolan lebih dulu melalui Marko Simic di menit ke-68.
Beruntung pada menit ke-80, Persebaya mendapatkan penalti setelah Oktafianus Fernando dijatuhkan Maman Abdurrahman di kotak terlarang. Misbakus Solikin yang dipercaya menjadi algojo sukses menaklukkan kiper Shahar Ginanjar. Persebaya mengakhiri duel klasik yang mempertemukan dua raksasa Perserikatan ini dengan skor 1-1.
Sulit menghadapi Persija di saat tim tidak komplet. Sebaliknya, Persija tampil dengan kekuatan komplet. Banyak pemain absen karena akumulasi kartu dan panggilan timnas
Menanggapi hasil imbang itu, Bejo mengaku kecewa karena banyak peluang yang terbuang. Menurutnya tim sudah menunjukkan permainan terbaik. Namun banyak peluang yang gagal dimanfaatkan untuk mencetak gol.
"Hasil ini jelas mengecewakan. Kami semua kecewa. Tetapi pemain sudah mengeluarkan permainan terbaik dengan sentuhan satu dan dua" ujar Bejo.
"Tim menunjukkan permainan solid. Inilah permainan Persebaya yang sesungguhnya," kata bek andalan tim nasional era 2000-an
Dalam laga tersebut, Bejo menerapkan strategi False Nine, dengan mengandalkan Manukhcer Dzhalilov, Oktafianus dan pemain muda Supriyadi. Strategi itu dimainkan karena Green Force kehilangan Irfan Jaya dan Osvaldo Haay. serta hanya menyisakan Amido Balde.
"Sulit menghadapi Persija di saat tim tidak komplet. Sebaliknya, Persija tampil dengan kekuatan komplet. Banyak pemain absen karena akumulasi kartu dan panggilan timnas," tutur pelatih 42 tahun ini.
Hal senada disampaikan kapten Ruben Karel Sanadi. Ia mengaku gaya permainan Persebaya dengan satu dua sentuhan kembali terlihat.
"Meski tanpa striker murni, kami bisa mengancam Persija. Selanjutnya kami harus berjuang lebih keras untuk mendapatkan hasil maksimal,” pungkasnya.
Hasil imbang ini tidak mengubah klasemen sementara Shopee Liga 1 Indonesia. Persebaya masih menghuni peringkat keenam dengan koleksi 22 poin. []