Tak Usah Panic Buying, Hippindo Punya Persediaan

Hippindo memiliki persediaan barang yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di tengah virus corona atau COVID-19.
Pusat perbelanjaan Diamond Grosir, Kelapa Gading diserbu masyarakat belanja kebutuhan pokok menyusul Presiden Jokowi mengumumkan dua orang di Indonesia positif terjangkit virus corona, Senin 2 Maret 2020. (Foto: Tagar/M Yaqin)

Jakarta - Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) memiliki persediaan barang yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sehingga, menurut Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah masyarakat tak perlu panic buying seiring temuan kasus pertama dua warga negara Indonesia (WNI) positif terkena virus corona atau COVID-19.

"Kami telah berkoordinasi dengan asosiasi produsen dan supplier distributor untuk memastikan persediaan," kata Budihardjo Iduansjah dalam siaran pers di Jakarta, Senin, 2 Maret 2020 seperti dilansir dari Antara.

Ia mengungkapkan Hippindo yang beranggotakan lebih dari 200 perusahaan ritel dengan jumlah gerai lebih dari 50.000 di seluruh Indonesia, siap menjadi mitra pemerintah.

Hippindo yang berdiri sejak 8 Juni 2016 akan mengupayakan layanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia di tengah penyebaran COVID-19.

 Baca juga: Panic Buying Imbas Corona, Ini Kata Asosiasi Peritel

Panic BuyingPusat perbelanjaan Diamond Grosir, Kelapa Gading diserbu masyarakat belanja kebutuhan pokok menyusul Presiden Jokowi mengumumkan dua orang di Indonesia positif terjangkit virus corona, Senin 2 Maret 2020. (Foto: Tagar/M Yaqin)

Senada dengan Hippindo, Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aperindo) Roy N. Manday mengatakan pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak fobia berbelanja kebutuhan pokok secara besar-besaran di toko-toko ritel modern.

"Kami berkeyakinan bahwa tindakan yang over atau berlebihan ini justru membuat kepanikan baru lainnya yang tidak perlu terjadi, disaat sebenarnya seluruh kebutuhan masyarakat tetap dapat terpenuhi dan tercukupi dengan baik,” ujar Roy N. Manday kepada Tagar di Jakarta, Senin, 2 Maret 2020.

Di samping itu, pihaknya pun selalu siap untuk hadir dalam memenuhi kebutuhan pangan maupun nonpangan, bagi masyarakat di seluruh Indonesia. Saat ini, kata Roy beberapa hal penting yang bisa dilakukan masyarakat luas adalah senantiasa memastikan kesehatan diri dan tidak mudah terpengaruh oleh kabar yang belum tentu kebenarannya.

“Jangan cepat merespon berita yang belum terverifikasi kebenarannya apalagi percaya dengan hoaks yang diviralkan oleh oknum,” tutur dia. []

Berita terkait
Panic Buying Imbas Corona, Ini Kata Asosiasi Peritel
Sikap masyarakat yang memborong kebutuhan pokok harian di berbagai gerai swalayan Tanah Air mengundang keprihatinan para pelaku usaha.
Panic Buying, Anies Baswedan: Stok Pangan Cukup
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan stok kebutuhan pangan mencukupi sehingga tak perlu melakukan aksi panic buying
COVID-19 ke Indonesia, Menkeu Intervensi Pasar Modal
Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah akan mengantipasi dampak penyebaran virus corona atau COVID-19 terhadap perekonomian.
0
Menkeu AS dan Deputi PM Kanada Bahas Inflasi dan Efek Perang di Ukraina
Yellen bertemu dengan Freeland dan janjikan kerja sama berbagai hal mulai dari sanksi terhadap Rusia hingga peningkatan produksi energi