Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membuka data realisasi investasi triwulan I Tahun 2020 (periode Januari-Maret). Ia menyebutkan total investasi mencapai Rp 210,7 triliun, terjadi kenaikan sebesar 8,0 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp 195,1 triliun.
Triwulan pertama tahun ini cukup berat karena adanya wabah Covid-19, tapi Alhamdulillah tidak meleset dari target.
Bahlil mengungkapkan kenaikan besar itu dialami investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang meningkat sebesar 29,3 persen.Nilai realisasi investasi triwulan pertama sudah mencapai 23,8 persen dari target investasi tahun 2020 sebesar Rp 886,1 triliun.
Baca Juga: Ada Pandemi Corona, BKPM Minta Investasi Tetap Jalan
“Triwulan pertama tahun ini cukup berat karena adanya wabah Covid-19, tapi Alhamdulillah tidak meleset dari target. Malah ada peningkatan 8 persen dibanding tahun lalu,” kata Bahlil dalam Website resmi setkab.go.id, Selasa, 21 April 2020.
Bahlil menambahkan, bila dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019, investasi PMDN naik menjadi Rp 112,7 triliun dari Rp 87,2 triliun. Sedangkan investasi PMA pada triwulan I tahun 2020 turun 9,2 persen dari sebelumnya sebesar Rp 107,9 triliun menjadi Rp 98,0 triliun.
Kami meminta komitmen perusahaan untuk tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada karyawannya di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Ia menjelaskan total penyerapan tenaga kerja Indonesia (TKI) juga mengalami peningkatan dari periode sebelumnya. Saat ini penyerapan TKI sebanyak 303.085 pekerja dibandingkan tahun lalu 235.401 pekerja.
“Tentunya ini kabar baik. Lebih banyak tenaga kerja terserap tahun ini. Kami juga meminta komitmen perusahaan untuk tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada karyawannya di tengah kondisi pandemi Covid-19. Ini penting untuk menjaga perekonomian bangsa saat ini,” ucap Bahlil.
Simak Pula: BKPM Siap Bantu Investor Produksi Alkes Covid-19
Selain itu, terkait keadaan saat ini, Bahlil tak bisa memungkiri bahwa kondisi pandemi Covid-19 menjadi tantangan dalam realisasi investasi PMA pada triwulan I tahun 2020. “BKPM tetap berharap perusahaan PMA maupun PMDN dapat terus berproduksi dengan baik, tentunya dengan memperhatikan aturan-aturan yang ditetapkan pemerintah. Kami akan terus melakukan pengawalan investasi dan fasilitasi hambatan-hambatan yang dihadapi perusahaan, khususnya di kondisi saat ini,” ujar dia.[]