Tak Terdeteksi Kena Corona, WN Jepang Minum Obat

WNA Jepang yang menularkan Corona ke dua warga Depok tidak terdeteksi karena minum obat.
Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto saat konpres di RS Sulianti Saroso terkait dua warga yang terkena virus Conora. (Foto: Tagar/Fernandho Pasaribu)

Jakarta - Dua warga Kota Depok terinfeksi Virus Corona, hal itu karena adanya kontak fisik dengan WN Jepang yang kini dirawat di RS Malaysia. Diketahui warga Jepang itu merupakan teman dekat pasien yang saat ini dirawat di RS Sulianti Saroso.

Jadi yang menularkan orang Jepang.

Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto mengatakan, mengkonsumsi obat-obatan bisa menghilangkan keluhan yang dirasakan seseorang saat mengalami batuk maupun flu. Maka, saat tiba di bandara WNA itu tidak dapat dideteksi.

Baca juga: Menkes Terawan: Informasi Corona Tidak Disembunyikan

"Ya saat itu dia tanpa keluhan, gejala atau minum obat. Saya belum tanya detail. Kalau minum obat batuk atau flu enggak terdeteksi dia. Karena keluhan itu hilang semua," ucap Terawan di Kompleks RS Sulianti Saroso, Jakarta, Senin 2 Maret 2020.

Terawan mengatakan, tidak perlu melakukan tindakan seperti yang diterapkan oleh negara-negara lain. Pasalnya, hal itu dapat membuat kekhawatiran bagi masyarakat.

"Enggak. Kita enggak seperti itu, memunculkan paranoid. Berbeda lah, kita semua harus rasionalitas dan kita akan cek. Tracking inilah gunanya. Servis kan tracking ini," ujarnya.

Baca juga: Menkes Terawan: Tubuh Dua Pasien Corona Tidak Panas

Selanjutnya, kata Terawan, warga Depok terkena Corona karena melakukan kontak fisik dengan teman dekatnya, bukan ibu pasien.

"Teman dekatnya itu ada di Malaysia, orang Jepang (yang menularkan). Jadi yang menularkan orang Jepang. Dia yang datang kesini (Indonesia)," kata Terawan.

Pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) akan menghubungi siapa saja orang-orang yang pernah kontak fisik dengan kedua pasien. Menurut dia, hal itu dilakukan untuk memastikan apakah orang-orang tersebut mengalami gejala Corona atau tidak.

"Nanti melalui dinas kesehatan, akan mengontak satu-persatu (orang yang bersentuhan), apa yang dirasakan, apa yang dikeluhkan. Kalau enggak ada keluhan, enggak ada apa-apa ya enggak masalah. Wong ini kayak flu biasa juga, cuma namanya Corona," kata dia.

Cara itu dilakukan untuk mewaspadai makin banyaknya masyarakat yang terjangkit virus asal Wuhan itu. 

"Jadi, kita waspadai mana dia yang kontak mana yang tidak. Yang penting informasi itu ada ke tenaga kesehatan dan ke kita semua. Tenaga kesehatan bukan hanya menteri kesehatan, sampai ke dinas kesehatan sampai puskemas juga akan melakukan ini," ucap Terawan. []

Baca juga: Menkes Pastikan Dua Pasien Corona dalam Kondisi Baik

Berita terkait
Virus Corona di Depok, 71 Tenaga Medis Dirumahkan
Wali Kota Depok Mohammad Idris membenarkan kabar adanya 71 orang tenaga medis di Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Depok saat ini telah dirumahkan.
Warga Depok Kena Corona Usai Berdansa di Club Paloma
Menkes Terawan Agus Putranto menjelaskan warga Kota Depok yang terkena Virus Corona, bermula setelah berdansa dengan teman dekatnya di Club Paloma.
Menkes Ungkap Kronologi Dua Warga Depok Kena Corona
Menkes Terawan menjelaskan kronologi dua warga Depok yang terkena Virus Corona.
0
Banyak Kepala Daerah Mau Jadi Kader Banteng, Siapa Aja?
Namun, lanjut Hasto Kritiyanto, partainya lebih mengutamakan dari independen dibandingkan politikus dari parpol lain.