Jakarta - "Taiwan adalah seorang pengembara yang pada akhirnya akan pulang ke rumah, bukan bidak catur yang untuk dimainkan oleh orang lain," kata Menteri Luar Negeri China, Wang Yi.
Menlu Wang Yi pada hari Minggu, 19 Desember 2021, mengatakan bahwa Taiwan adalah "pengembara" yang pada akhirnya akan pulang dan bukanlah bidak catur yang untuk dimainkan. Pernyataan Wang menegaskan kembali tekad Beijing untuk membawa pulau itu di bawah kendalinya.
China mengklaim bahwa Taiwan secara demokratis masuk ke kekuasaan mereka. Meningkatnya aktivitas militer dan tekanan diplomatik China atas Taiwan dalam dua tahun terakhir telah memantik kemarahan Taipei dan keprihatinan Washington.
Dilansir Kantor Berita Reuters, Wang berkata penyebab ketegangan saat ini adalah langkah pemerintah Taiwan untuk "mengandalkan" Amerika Serikat (AS) untuk "kemerdekaan" mereka, sementara AS dan negara-negara lain berusaha "menggunakan Taiwan untuk mengendalikan China."
"Ini adalah tindakan-tindakan sesat yang telah mengubah status quo dan merusak perdamaian di Selat Taiwan, melanggar konsensus komunitas internasional, dan norma dasar hubungan internasional," kata Wang.
Untuk menanggapi situasi ini, China pun telah mengambil langkah penanggulangan tegas untuk "mengejutkan keangkuhan" dari mereka yang mencari kemerdekaan Taiwan yang resmi, lanjut Wang. "China harus dan akan bersatu kembali."
Tidak takut kepada AS. China telah sangat marah akan dukungan yang diberikan AS untuk Taiwan dari Amerika Serikat. AS merupakan pendukung penting Taiwan dan pemasok senjatan bagi pulau tersebut meskipun keduanya tidak memiliki hubungan diplomatik formal.
Pemerintah Taiwan telah berulang kali mengecam tekanan China, mengatakan bahwa rakyat Taiwan memiliki hak untuk memutuskan masa depan mereka, dan bahwa mereka tidak akan menyerah pada ancaman.
Lebih lanjut Menlu Wang Yi menegaskan bahwa China tidak akan takut akan konfrontasi dengan AS. Namun, pihaknya akan menyambut baik kerja sama yang saling menguntungkan di mana persaingan harus terjadi secara positif.
Masalah dalam hubungan AS-China karena adanya "kesalahan penilaian strategis" oleh pihak AS, menurut Wang [rap/ha (Reuters)]/dw.com/id. []
Awal Konflik Antara Taiwan dan China
China dan Taiwan Saling Kecam Soal Masa Depan Taiwan
China Keberatan Ada Pembicaraan Dagang Amerika dan Taiwan
Pekerjaan Mata-mata Antara Taiwan dan China Kian Canggih