Lebaran 2025 atau Idulfitri 1446 Hijriah diprediksi akan mengalami penurunan jumlah pemudik sekitar 24 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dengan total pemudik diperkirakan mencapai 146,48 juta orang. Meskipun demikian, kebijakan bekerja dari mana saja (WFA) dan kesepakatan fleksibel (flexible working arrangements) berpotensi meredistribusi arus mudik, menyebabkan peningkatan volume lalu lintas pada H-10ai H-7, terutama di wilayah Jabotabek.