Syarat Terbaru Perjalanan Internasional di Masa PPKM

Wiku Adisasmito mengatakan peraturan perjalanan internasional selama pandemi Covid-19 mulai berlaku pada 11 Agustus 2021.
Penumpang pakai masker antre untuk uji antigen cepat di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, 22 Desember 2020 (Foto: voaindonesia.com - Antara/Fauzan via Reuters)

Jakarta - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Profesor Wiku Adisasmito mengatakan peraturan perjalanan internasional selama pandemi Covid-19 mulai berlaku pada 11 Agustus 2021. Peraturan itu tertuang dalam Surat Edaran No. 18/2021.

Regulasi itu diterbitkan bersama Surat Edaran No. 17/2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019. Dengan berlakunya dua SE tersebut, maka SE No. 16/2021 dan SE No. 8/2021 yang sebelumnya mengatur hal yang sama dinyatakan tidak berlaku.

“Surat edaran ini selaras dengan dengan ketentuan tentang perpanjangan PPKM yang mulai berlaku hari ini. Para pelaku perjalanan mesti diatur agar mobilitas yang terjadi tidak menjadi sumber penularan baru Covid-19," kata Wiku dalam keterangan resmi, Rabu, 11 Agustus 2021.

Secara umum, ketentuan yang diatur dalam Surat Edaran No. 18/2021 itu tidak berbeda jauh dengan yang sebelumnya. Namun, terdapat beberapa perubahan. Salah satunya persyaratan testing di moda transportasi udara disamakan di setiap level yang sebelumnya untuk level 3 dan 4 hanya menggunakan RT PCR, sekarang untuk semua level dapat menggunakan 2 x 24 jam RT PCR atau 1 x 24 jam Antigen.

"Persyaratan surat vaksinasi minimal menggunakan dosis pertama dan berlaku untuk semua level. Sebelumnya aturan ini hanya wajib untuk level 3 dan 4," demikian keterangan resmi Satgas Penanganan Covid-19.


Para pelaku perjalanan mesti diatur agar mobilitas yang terjadi tidak menjadi sumber penularan baru Covid-19.


Perubahan lain pada syarat perjalan Internasional adalah kelompok pelaku perjalanan internasional khusus yang mendapat pengecualian syarat vaksinasi. Mereka ini adalah WNA pemegang visa diplomatik dan dinas sesuai mekanisme TCA, WNA yang masuk ke Indonesia hanya untuk transit penerbangan keluar dari wilayah Indonesia , WNA usia anak di bawah 18 tahun, WNA pemegang KITAS dan KITAP, dan pelaku perjalanan kondisi kesehatan khusus yang memang tidak bisa divaksinasi. 

"WNA yang belum divaksinasi dan dapat dilayani vaksinasinya di Indonesia adalah mereka yang berusia 12-17 tahun serta pemegang KITAS dan KITAP. Selain itu, penetapan tempat karantina dan pemberlakukan tes pembanding untuk RT-PCR kedua."

Beberapa pesyaratan yang harus diikuti para pelaku perjalanan, antara lain: 

1. Penentuan tempat akomodasi karantina perlu mendapatkan rekomendasi Satgas Penanganan Covid-19 setelah memenuhi syarat dari PHRI dan Kementerian/Dinas kesehatan terkait urusan sertifikasi protkes Covid-19. 

2. Dapat melakukan tes PCR pembanding terhadap hasil pemeriksaan ke-2 (yang dilakukan pada hari ke-7 karantina) dengan mengisi form dari KKP/Kementerian bidang kesehatan dengan biaya ditanggung oleh pelaku perjalanan sendiri. 

3. Pemeriksaan tes PCR pembanding dilakukan di RS yang telah ditetapkan (RSCM, RSPAD, RS Polri untuk wilayah Jakarta). Sementara untuk di daerah dapat dilakukan di fasilitas kesehatan milik pemerintah seperti RS, Puskesmas atau Lab). Sementara itu, berdasarkan SE Kemenhub No. 62/2021, diatur sejumlah klausul baru, yakni: 

1. mewajibkan penumpang pesawat udara untuk mencantumkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada saat reservasi tiket, baik reservasi yang dilakukan melalui kanal penjualan Badan Usaha Angkutan Udara maupun melalui kanal penjualan lainnya yang telah bekerjasama dengan Badan Usaha Angkutan Udara; 

2. mewajibkan penumpang pesawat udara untuk menggunakan Sistem Informasi Satu Data Covid-19 PeduliLindungi.

Baca Juga: Tiga Cara Tes Covid-19 di Bandara Soetta Mulai 21 Desember 2020

Berita terkait
Sandiaga Uno Tinjau Layanan Vaksinasi di Bandara Soetta
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno meninjau sentra vaksinasi di Terminal 3 (T3) Bandara Soekarno Hatta (Soetta) dalam rangka pemulihan ekonomi.
Tarif Taksi Helikopter Whitesky di Bandara Soetta Mulai Rp 8 Juta
Whitesky Aviation bekerjasama dengan Angkasa Pura II menyediakan layanan taksi helikopter dari dan menuju Bandara Soetta, Tarifnya mulai Rp 8 juta.
Petugas Keamanan Bandara Soetta Hilang Secara Misterius
Jika ada orang yang melihat ciri-ciri seperti korban bisa menghubungi nomor yang sudah tertera di pamflet yang sudah disebar di medsos.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.