Jakarta - Anggota DPR Hetifah Sjaifudian menyebut ada tiga syarat yang bisa menjadi rekomendasi atas rencana pemindahan Ibu Kota Indonesia ke Kalimantan. Hal itu diungkapkannya untuk menanggapi pernyataan Presiden terpiih Joko Widodo (Jokowi) terkait rencana itu.
Hetifah yang berasal dari daerah pemilihan (dapil ) Kalimantan Timur (Kaltim) mengatakan syarat pertama yang harus dilakukan Jokowi sebelum merealisasikan rencana pemindahan ibu kota adalah mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM). Sebelumnya, Politikus Partai Golkar ini menyetujui pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur.
Pemerintah Daerah harus memproteksi kepentingan warga Kaltim dan menjamin agar kepentingan mereka bisa terakomodir dalam proyek nasional ini. Jangan seperti tikus mati di lumbung padi
"Salah satu syaratnya adalah smart people, maka Kalimantan Timur perlu mempersiapkan SDM nya. Melalui pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masa depan," kata Hetifah kepada Tagar, Rabu, 14 Agustus 2019.
Pimpinan Komisi X DPR ini juga menyebutkan pentingnya memikirkan budgeting sebagai syarat kedua yang tak juga tidak bisa dilupakan untuk mewujudkan rencana Jokowi.
"Skema pendanaan juga harus diperhitungkan dengan cermat selain hal-hal teknis terkait pembangunan (konstruksi), serta rancangan kotanya yang diinginkan seperti apa," ucap dia.
Sedangkan syarat ketiga, Hetifah menekankan pemerintah tetap mengutamakan masyarakat Kaltim, jika nantinya daerah itu dijadikan ibu kota.
"Pemerintah Daerah harus memproteksi kepentingan warga Kaltim dan menjamin agar kepentingan mereka bisa terakomodir dalam proyek nasional ini. Jangan seperti tikus mati di lumbung padi," ujarnya.
Ia sebagai wakil rakyat, telah mendengarkan dukungan warga Kaltim agar daerahnya bisa dijadikan ibu kota.
"Saya yakin pada dasarnya warga Kaltim memiliki pandangan terbuka dan sangat mendukung gagasan yang disampaikan pemerintah pusat. Namun tetap kepentingan daerah harus dijaga dan diakomodir," tuturnya.
Sebelumnya, Jokowi memastikan pemindahan ibu kota negara berdasarkan sejumlah kajian yang hingga kini terus berjalan. Presiden mengakui bahwa pembahasan mengenai calon ibu kota baru telah mengerucut kepada sejumlah provinsi di Kalimantan.
Meski belum memutuskan provinsi mana yang akan terpilih menjadi ibu kota, tetapi Jokowi sudah menyebutkan 3 daerah yaitu Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan.
Begitu juga dengan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro yang juga mengutarakan hal serupa di Kantor Presiden pada Selasa, 6 Agustus 2019. Dia mengungkapkan persiapan pemindahan ibu kota ke Kalimantan akan dimulai pada tahun 2020 mendatang. []
Baca juga:
