TAGAR.id, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan program bus gratis untuk melayani masyarakat pada mudik dan arus balik lebaran tahun ini. Ada sejumlah syarat untuk ikut program itu.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan pihaknya masih menyusun syarat-syarat itu. Namun di antaranya adalah memiliki KTP Jakarta.
"Persyaratannya salah satunya ber-KTP DKI, akan disampaikan, saat ini sedang disusun persyaratannya," kata Syafrin dikutip Jumat, 15 April 2022.
Kami siapkan pendampingan truk untuk mengangkut roda dua bagi pemudik yang pulang dengan roda dua. Total kami kerahkan 31 truk untuk arus mudik dan arus balik tahun ini.
Ia juga menyatakan, pihaknya bakal mengumumkan program itu melalui website. Nantinya, masyarakat bisa mendaftar melalui online. "Akan diumumkan lewat website Dishub, tentu secara online akan bisa daftar," katanya.
- Baca Juga: Cara Daftar Mudik Gratis Jasa Raharja 2022
- Baca Juga: Cara Daftar Mudik Gratis 2022 dari Kemenhub, Jangan Lewatkan!
Untuk program mudik gratis ini, DKI mengalokasikan dana senilai Rp 13,7 miliar. Nantinya ada 292 bus yang diberangkatkan pada arus mudik. Sementara itu, ada 200 bus yang disediakan untuk arus balik.
"Sehingga total bus yang dialokasikan itu adalah sebanyak 492 bus," katanya.
Selain bus, Syafrin mengatakan pihaknya juga menyediakan angkutan truk untuk arus mudik dan arus balik. Total ada 22 truk disediakan untuk arus mudik dan 9 truk pada arus balik.
"Kami siapkan pendampingan truk untuk mengangkut roda dua bagi pemudik yang pulang dengan roda dua. Total kami kerahkan 31 truk untuk arus mudik dan arus balik tahun ini," kata Syafrin.
- Baca Juga: Mudik Lebaran 2022, Ini Langkah Kemenhub Antisipasi Lonjakan Pemudik
- Baca Juga: Syarat Naik Kereta Api Terbaru 2022 untuk Anak Usia 6-18 Tahun
Lebih lanjut, Syafrin juga mengatakan pihaknya telah mengidentifikasi kota-kota tujuan kami utama pemudik dari Jakarta. Mulai dari kota di Sumatera hingga kota di Jawa.
"Dari Sumatera itu ada Sumatera Selatan di Palembang, kemudian ada di Lampung, baru kemudian Jawa Tengah, DIY dan juga Jawa Timur," ujarnya. []