Susul Jakarta, Depok Liburkan Sekolah Cegah Corona

Menyusul Jakarta, Pemerintah Kota Depok mulai meliburkan kegiatan belajar mengajar di seluruh sekolah.
Ilustrasi virus Corona (Foto: pixabay)

Jakarta - Menyusul Jakarta, Pemerintah Kota Depok mulai meliburkan kegiatan belajar mengajar di seluruh sekolah yang berada di wilayah administrasi mereka menyusul masuknya  wabah virus corona di Indonesia.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris, merilis imbauan secara tertulis melalui surat edaran nomor 443 / 132 -Huk / Dinkes yang mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan dievaluasi dalam jangka waktu 14 hari ke depan.

"Dalam rangka menjaga dan melindungi masyarakat Kota Depok serta memperhatikan perkembangan kasus penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19)," katanya dalam surat tersebut, Sabtu, 14 Maret 2020.

Dalam surat edaran tersebut Idris meminta seluruh Sekolah TK/RA, SD/MI, dan SMP/MTS, SMA/MA di Kota Depok untuk meliburkan siswanya.

"Mengganti dengan kegiatan belajar di rumah mulai tanggal 16 sampai dengan 28 Maret 2020," kata dia.

Idris juga meminta agar Dinas Pendidikan dan seluruh perangkat daerah agar menunda kegiatan lomba-lomba pendidikan dan kegiatan di ruang terbuka lainnya.

"Seluruh satuan pendidikan di Kota Depok agar menunda pelaksanaan kegiatan outing class/study tour," tuturnya.

Selain itu, Idris juga menghentikan sementara pelayanan Pos Yandu dan Pos Bindu, serta memusatkan pelayanan imunisasi dan pemeriksaan ibu hamil di Puskesmas setempat.

Dia juga mengimbau Dinas Perhubungan untuk meniadakan sementara kegiatan Car Free Day. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan juga diminta menutup sementara tempat wisata baru yang ada di wilayahnya, yaitu Alun-alun Kota Depok.

Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata juga akan ikut menunda pertandingan di Stadion Olahraga. Seluruh Perangkat Daerah turut diminta agar menunda kegiatan kunjungan kerja dan pemerimaan kunjungan kerja.

"Menunda atau tidak melaksanakan kegiatan yang memobilisasi/mengumpulkan pegawai/masyarakat dalam jumlah besar pada satu lokasi, meniadakan sementara apel pagi dan upacara, serta melengkapi petugas pelayanan dengan masker, menyediakan sarana cuci tangan berupa air mengalir dan sabun antiseptic atau hand sanitizer," ujarnya.

Dalam surat tersebut, Idris juga mengimbau agar seluruh pemilik atau pengelola beberapa tempat umum di Depok agar ikut berupaya untuk mencegah penyebaran virus corona.

"Seluruh pemilik atau pengelola perkantoran, pusat perbelanjaan, pasar tradisional, hotel, tempat hiburan, restoran, tempat wisata, tempat ibadah dan tempat umum lainnya agar menyediakan sarana cuci tangan berupa air mengalir dan sabun antiseptic/hand sanitizer," tuturnya.

Baca juga: Pasien Positif Corona di Indonesia 96 Orang, 5 Wafat

Idris juga berharap agar masyarakat tetap waspada terhadap wabah virus mematikan tersebut.

"Menghindari kontak fisik, menghindari tempat umum/keramaian/ruang publik apabila tidak ada kepentingan mendesak, menjaga kesehatan dengan membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)," katanya. []


Berita terkait
Cegah Corona, Anies Liburkan Sekolah Selama 2 Pekan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan secara resmi mengeluarkan kebijakan untuk meliburkan sekolah selama dua pekan.
Budi Karya Sumadi Positif Virus Corona Nomor 76
Sekretaris Negara memastikan kabar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi positif terinfeksi virus corona sebagai pasien nomor 76.
Staf Menhub Jawab Isu Budi Karya Sumadi Kena Corona
Staf Khusus Menteri Perhubungan Adita Irawati, mengaku belum bisa memastikan kondisi Menhub Budi Karya Sumadi yang dikabarkan terkena virus corona.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.