Susi Pudjiastuti Tidak Masuk Skenario Politik Jokowi

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menyebut nama Susi Pudjiastuti tidak memungkinkan menjadi menteri Jokowi.
Eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. (Foto: Instagram/@susipudjiastuti115)

Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Jakarta, Ujang Komarudin menyebut nama mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tak memungkinkan kembali berada dalam kabinet yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Ujang, nama Susi tidak masuk dalam skenario politik Jokowi.

"Sulit Susi Pudjiastuti masuk lagi. Karena Susi tak menjadi (masuk) skenario politik Jokowi lagi," kata Ujang saat dihubungi Tagar, Senin, 6 Juli 2020.

Menteri yang tak dipake Jokowi, tidak akan dipake lagi.

Bahkan, Ujang berpandangan para menteri yang sebelumnya telah berada dalam kabinet dan tidak berlanjut di periode kedua ini tidak akan mendapat kesempatan yang sama untuk kedua kalinya.

Baca juga:  Pratikno Sebut Isu Reshuffle oleh Jokowi Tak Relevan

"Menteri yang tak dipake Jokowi, tidak akan dipake lagi," tutur mantan Staf Khusus Ketua DPR tersebut.

Namun, berbeda dengan penilaian Ujang sebagai pengamat politik, nama Susi Pudjiastuti justru diharapkan kembali berada dalam Kabinet Indonesia Maju di pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Hal itu berdasarkan survei yang diterima Tagar, Sabtu, 4 Juli 2020, jika perombakan dilakukan di Kabinet Indonesia Maju, ada beberapa nama mantan menteri yang diharapkan kembali bekerja bersama Jokowi.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyebutkan beberapa tokoh yang diinginkan publik dengan persepsi tertinggi ada pada Susi Pudjiastuti sebanyak 37,2 persen, Arief Yahya 32,2 persen, dan Dahlan Iskan 31,4 persen.

Baca juga: Langkah Sulit Jokowi Merombak Kabinet

"Tiga nama teratas tersebut memiliki rekam jejak cukup baik di mata publik, sehingga kembali diinginkan untuk masuk dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju," katanya.

Tidak hanya itu, ada juga beberapa menteri yang menjabat di periode sebelumnya diharapkan kembali, yakni Rizal Ramli 28,8 persen, Ignasius Jonan 27,1 persen, dan Hanif Dhakiri 0,9 persen. []

Berita terkait
Langkah Sulit Jokowi Merombak Kabinet
Pengamat Intelijen dan Keamanan Stanislaus Riyanta mengatakan langkah Presiden Jokowi merombak kabinet adalah langkah sulit.
Pengamat: Reshuffle Bukan Prioritas Jokowi
Pengmat Intelijen Stanislaus Riyanta mengatakan sangat sulit memprediksi perombakan kabinet atau reshuffle yang akan dilakukan Presiden Jokowi.
Intervensi Jokowi, Bobby Nasution Vs Kotak Kosong?
Pengamat politik menilai Pilkada Kota Medan adalah peragaan nyata konflik internal pendukung Jokowi. Kehadiran Bobby Nasution menjadi alasannya.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.