Jakarta - Survei terbaru Lembaga Pemantau Pemilu, Democracy And Electoral Empowerment Patnership (DEEP) pada 29 November hingga 2 Desember 2020 menampilkan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna dan Afifah Alia (Pradi-Afifah) unggul atas paslon Mohammad Idris-Imam Budi Hartono (Idris-Imam).
Dari data tersebut terlihat tingkat elektabilitas paslon Pradi-Afifah melambung hingga mencapai dua kali lipat perolehan paslon Idris-Imam. Yakni Pradi-Afifah 60 persen dan Idris-Imam 30 persen.
DEEP adalah lembaga pemantau pemilu yang independen, dan telah mendapatkan legalitas hukum berupa Sertifikat Akreditasi Pemantau dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)
Diketahui, DEEP dalam surveynya menggunakan metodologi sampling melibatkan 800 responden. Perolehan hasil survey melalui wawancara dan tatap muka. Margin of error 3,5 persen.
Fajri Syahiddinillah selaku Koordinator DEEP Kota Depok mengatakan hasil keterpilihan ini bisa berdasarkan banyak faktor.
Paslon Pradi-Afifah melakukan kampanye dengan pertemuan terbatas sebanyak 25 persen. Kampanye blusukan sejumlah 32 persen. Kampanye via daring atau online sebanyak 21 persen.
Sedangkan paslon nomor urut dua, melakukan kampanye pertemuan terbatas sebanyak 24 persen, blusukan 17 persen dan daring 23 persen.
"Untuk kampanye pertemuan terbatas paslon Pradi-Afifah unggul 2 persen, blusukan unggul 32 persen, daring 6 persen dari paslon Idris-Imam," kata Fajri dikutip dari depoktren.com Kamis, 3 Desember 2020.
Kata Fajri, survei yang dilakukan DEEP paling banyak responden yakni sejumlah 40 persen adalah milenial yang berada di usia antara 17 hingga 27 tahun. Survei dilakukan menurut kelurahan yang dipilih secara acak dan proposional, 10 Laki-laki dan 10 perempuan berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) KPU Depok. []
Baca juga:
- Pernah Diperlakukan Semena-mena, Pradi Bangkit Demi Depok
- Survei Indodata, Pradi-Afifah Unggul 28,10% Idris-IBH 24,80%
- Survei DEEP, Pradi-Afifah Unggul 49,6% Idris-IBH 47,8%