Kudus - Sepucuk surat misterius mengabarkan kematian seorang pria tua di indekos di kawasan Kecamatan Kota, Kudus, Jawa Tengah, Kamis malam, 31 Desember 2020. Surat tersebut diduga dari anak korban.
Pria lanjut usia (lansia) itu bernama Chasan Syaroni, 80 tahun, tinggal di sebuah kamar kos di Jalan Ekapraya nomor 48, Desa Rendeng, Kecamatan Kota. Ia menempati indekos itu sejak pekan ketiga bulan Oktober lalu bersama anak perempuannya bernama Dayah, 40 tahun.
Kabar meninggalnya Chasan diketahui dari sebuah surat misterius yang dikirim ke rumah saudaranya. Seseorang, diduga anak Chasan, juga meninggalkan sebuah kunci kamar.
Dalam surat dituliskan bahwa Chasan telah meninggal dunia. Jasadnya berada di kamar kos di depan Bali Residence. Penulis surat juga meminta untuk memakamkan jenazah Chasan sebagaimana mestinya.
Di bawah pintu dia menemukan surat dan kunci kamar.
Saudara Chasan pun mendatangi alamat di isi surat untuk memastikan kabar tersebut.
"Info dari saudaranya, tadi malam rumahnya ada yang ngetok-ngetok. Terus pas dibuka tidak ada orang. Di bawah pintu dia menemukan surat dan kunci kamar," kata Bondan, pemilik kos tempat Chasan tinggal, Jumat, 1 Januari 2021.
Mendapati informasi ini, pemilik kos bersama sudara korban dan disaksikan polisi membuka kamar tempat Chasan tinggal. Benar saja, jasad Chasan ditemukan di atas kasur dan terbungkus selimut.
Sementara, anak perempuan korban tidak diketahui keberadaannya. Ia menghilang tanpa kabar.
Jasad Chasan selanjutnya dibawa ke RSUD dr Loekmono Hadi Kudus untuk divisum luar. Hasilnya, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Dia (Chasan) memang sakit, tapi saya kurang tahu sakit apa. Saat pembukaan pintu kamar kos, di sana ditemukan alat bantu jalan," jelas Bondan.
Baca juga:
- Jangan Kecele ya, PKL Balai Jagong Kudus Libur Tiga Hari
- Siap-siap, Rapid Tes Antigen Acak Mulai Sasar Warga Kudus
- Kisah Inspiratif Mail, Anak 8 Tahun Penjual Odading di Kudus
Dari pengakuan Chasan dan anaknya, mereka tinggal di kosnya untuk menjalani pengobatan alternatif. Sementara dari penuturan saudaranya, mereka memiliki permasalah keluarga.
Terpisah, Kepala Polsek Kota Ajun Komisaris Polisi Khoirul Naim membenarkan adanya penemuan jenazah di Desa Rendeng pada malam pergantian tahun.
"Pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban meninggal karena penyakit yang dideritanya," tuturnya. []