Jakarta - Gelaran Indonesia Electronic Motor Show (IEMS) 2019 yang dihelat di Balai Kartini Jakarta pada 4-5 September 2019 menarik perhatian publik, karena menjadi ajang otomotif pertama yang dikhususkan untuk memperkenalkan produk-produk kendaraan listrik seperti Volkswagen (VW) kepada masyarakat.
Selain oleh perusahaan otomotif, ajang ini juga diikuti beberapa komunitas pecinta otomotif. Salah satunya dari Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI).
Dalam ajang IEMS 2019, PPMKI memajang berbagai kendaraan kuno yang sudah disulap menggunakan mesin listrik, seperti mobil Volkswagen Beetle atau populer di Indonesia dengan istilah VW Kodok tahun 1973.
Mobil ini dimiliki seorang pencinta mobil kuno bernama Rudi Susanto Rahardjo. Dia mengatakan butuh biaya yang tidak sedikit untuk menyulap VW Kodoknya menjadi kendaraan full electric.
"Butuh sekitar setengah (Rp 500 juta) sampai 1 (Rp 1 miliar) kira-kira untuk membangun VW ini," kata Rudi kepada Tagar di Balai Kartini, Jakarta, Rabu, 4 September 2019.
Dia menjelaskan, baterai menjadi komponen termahal untuk proses menyulap VW Kodok yang sudah berumur 46 tahun tersebut menjadi mobil listrik.
Budi juga menjelaskan alasannya mengubah VW Kodoknya menjadi mobil listrik.
"Ya karena saya cinta mobil-mobil kuno, saya ingin tetap bisa berjalan. Tapi kan minyak prediksinya 2030 habis. Ya saya mau tidak mau harus ikut perubahan sekarang, menggunakan energi listrik," kata dia.
Bisnis mengubah kendaraan bermesin konvensional menjadi listrik mulai menjamur di beberapa negara, seperti Amerika Serikat (AS) dan Kanada.
Berdasarkan penelusuran Tagar, biaya konversi mesin tersebut dipatok berkisar dari 4 ribu (Rp 60 juta) sampai 8 ribu dollar AS (Rp 120 juta).
Legalitas Mobil
Rudi mengatakan belum mengetahui cara mengurus surat-surat kendaraan VW Kodok miliknya ke kepolisian agar tidak terkena tilang karena melanggar regulasi.
"Tadi VW saya ini didatangi Pak Luhut Binsar Pandjaitan dan Pak Nanan Soekarna (Mantan Wakapolri), tadi kata mereka Pak Rudi, pakai saja mobilnya enggak apa-apa," kata dia.
Meski begitu, Rudi mengaku berkeinginan untuk dapat mengurus surat-surat kendaraan bermotor bagi VW Kodok miliknya.
Selain memampang VW Kodok listrik, PPMKI juga memamerkan Citroen Mahari tahun 1970 yang juga telah disulap menggunakan tenaga listrik. []