Suka Cita Ojek Online Perempuan di Yogyakarta

Kebahagiaan di tengah pandemi corona dirasakan puluhan ojol peempuan di Yogyakarta saat menerima bantuan sembako.
Ojek online perempuan di Yogyakarta tampak bahagia saat menerima bantuan sembako dalam aksi sosial yang dilakukan Yuni Astuti di kawasan Shopping Center, Kota Yogyakarta pada Jumat, 17 Juli 2020. (Foto: Tagar/Hidayat)

Yogyakarta - Sekitar 70 pengemudi ojek online yang tergabung dalam Pasukan Ojek Perempuan (POP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendapatkan sembako dan uang tunai dari Yuni Astuti di kawasan Shopping Center, Kota Yogyakarta pada Jumat, 17 Juli 2020. Aksi sosial oleh perempuan bermasker yang sempat viral membagikan uang dari atas mobil Hummer itu merupakan suatu bentuk kepedulian kepada para wanita yang harus menjadi tulang punggung ekonomi keluarganya.

Yuni Astuti mengatakan sengaja menyasar pengemudi ojek online perempuan untuk berbagi karena merasakan bagaimana sulitnya kondisi mereka. Para perempuan ini sebagian besar menjadi tulang punggung bagi keluarganya. "Mereka adalah perempuan-perempuan tangguh yang menjadi tulang punggung keluarga. Mereka masih harus bekerja dan mengurus anak-anaknya," kata Yuni Astuti, pada Jumat 17 Juli 2020.

Ketua Badan Pengusaha Pemuda Pancasila (BPPP) DIY ini pun juga mengusulkan kepada pemerintah atau pihak terkait lainnya untuk memberi perhatian lebih. Yuni mencontohkan saat menunggu orderan, para pengemudi ojek online perempuan ini harus berada di pinggir jalan.

"Seharusnya ada tempat khususlah buat mereka. Kasihan kalau harus menunggu order dan mangkal di pinggir jalan. Bikinkanlah mereka tempat yang layak dan aman. Saya melihat saat ini belum ada tempat khusus yang disediakan bagi mereka," katanya.

Kalau tidak berani, saya siap untuk mendampingi teman-teman ojek online perempuan yang mendapatkan pelecehan seksual di jalan.

Yuni berkata, walaupun mereka tanggung tetap saja perempuan. "Kadang kalau sedang datang bulan kan lebih cepat capai. Butuh tempat untuk rebahan. Kalau di warung atau campur sama yang laki-laki kan kasihan juga," katanya.

Istri dari Ketua MPW PP DIY, Faried Jayen ini menyebut para pengemudi ojek online perempuan ini rentan terhadap pelecehan seksual dari kustomer. Yuni juga mewanti-wanti jika ada pelecehan seksual yang dialami, para perempuan ini harus berani melawan.

"Jangan takut. Kalau dilecehkan di jalan harus berani melawan. Kalau tidak berani, saya siap untuk mendampingi teman-teman ojek online perempuan yang mendapatkan pelecehan seksual di jalan," ucapnya.

Selain berbagi bingkisan dan uang, Yuni Astuti juga mengajak pengemudi ojek online perempuan ini untuk makan siang bersama. Yuni Astuti memborong makanan dari para penjual makanan berjualan di depan Shopping Center.

Koordinator POP DIY, Dwi Setyowati menambahkan, ia dan rekan-rekannya cukup terbantu dengan rejeki yang didapatkan ini. Terlebih saat ini masih terjadi pandemi Covid-19 yang berdampak pada menurunnya orderan dibandingkan dengan kondisi normal.

"Sekarang di masa pandemi seperti ini sepi order. Para pengemudi ojek online perempuan lebih memilih melayani pemesanan makanan antar. Kondisi ini dirasa lebih aman dibandingkan memboncengkan penumpang. Kalau perempuan dia pulang rumah dari narik masih harus urus suami dan megang anak-anak. Rentan kalau kena corona," paparnya. []

Berita terkait
Pelajar Bermobil Mewah Tabrak Ojol Cantik di Sleman
Seorang driver ojol perempuan ditabrak mobil yang dikendarai siswi di Jalan Kaliurang Sleman, Yogyakarta.
Ojol Cewek Diduga Dipersekusi Sekeluarga di Sleman
Driver ojol perempuan di Sleman diduga menjadi korban persekusi satu keluarga. Mediasi tidak membuahkan hasil, akhirnya si ojol lapor ke polisi.
Kisah Ojol di Yogyakarta Diajak Kencan Pria Homoseks
Seorang pria yang bekerja sebagai ojol di Yogyakarta sering mendapat DM dari customer pria homoseks untuk berkencan.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.