Kisah Ojol di Yogyakarta Diajak Kencan Pria Homoseks

Seorang pria yang bekerja sebagai ojol di Yogyakarta sering mendapat DM dari customer pria homoseks untuk berkencan.
tangkap layar isi DM Agung Wahyu Saputro (Foto: Istimewa)

Yogyakarta - Sebuah unggahan Twitter yang dibagikan oleh @PenjahatGunung menjelaskan kisah seorang driver ojek online (ojol) mendapat puluhan Direct Message (DM). Seseorang yang mengirim pesan tersebut mengajak berkenalan, namun berakhir meminta melakukan hubungan seksual.

Postingan itu menjadi kocak karena DM dari puluhan akun tersebut merupakan pria penyuka sesama pria atau homoseksual. Postingan ini membuat netizen terpingkal-pingkal.

Dalam akun @PenjahatGunung menyebut :

"Fetish terhadap ojol itu ada. Kalo yang aku upload itu yang manggil doang, banyak juga yang langsung ngirim pap k****l, bagi yang pengen kulakan pap k****l nih di-DM banyak," tulis akun tersebut.

"Jajal aku ganteng, sek DM yo mbak-mbak ngajak kenalan, sayang aku gur tiang listrik (Coba aku ganteng yang DM pasti cewek-cewek ngajak kenalan, sayangnya aku cuma tiang listrik," lanjutnya.

Postingan tersebut juga mendapat tanggapan. "Rezeki mas rejeki," tulis akun @diannrchyn.

"Kok lanang kabeh mas (Kok pria semua mas) wkwkkw," tulis akun @JunikeSaputri.

"Kuatke iman, aja nganti bablas (Kuatkan iman, jangan sampai tergoda). Haha," kata akun @Fariz Budi Arafat

Saat dikonfirmasi Tagar, kisah tersebut merupakan cerita nyata yang dialami ojol bernama Agung Wahyu Saputro, 24 tahun, warga yang berdomisili di Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

Agung tidak lain merupakan pemilik akun yang sering mendapat DM dari banyak pria untuk diajak kencan atau bercinta sesama pria.

Kalau buat asupan netizen lucu sih. Tapi kalau di sisi aku, jijik banget jadi risih.

Si ojol Agung, yang memiliki 42 ribu followes di Twitter-nya itu, hampir setiap tiga hari sejak sembilan bulan terakhir DM Twitter-nya dibanjiri pesan yang tak senonoh.

"Sek ngepap k****l sepiro akehe? nek diprint A4 dijejer-jejer iso sak lapangan bal balan luase (yang ngepap [post a picture] k****l seberapa banyaknya? Kalau diprint A4 dijejer satu-satu bisa selapangan sepak bola luasnya," kata Agung kepada Tagar, Senin, 20 April 2020.

driver ojek onlineDriver ojek online Agung Wahyu Saputro yang kerap mendapat DM dari pria mengajak kencan. (Foto: istimewa)

Tentunya ini untuk menggambarkan saking banyaknya DM dari customer transportasi berbasis aplikasi kepada Agung. 

Agung mengatakan, pengirim pesan tersebut semuanya adalah seorang pria dengan beda-beda akun. Artinya pengirim pesan bukanlah orang yang sama. Entah itu real akun atau anonim, dirinya merasa terganggu dengan hal tersebut.

"Pernah dulu awal-awal aku tanggepin. Aku kira ada keperluan penting karena aku ojol. Eh lama-lama kok nanyain nama, asal, terus pacar, terus ngajak c**i dong," ucapnya.

Agung sengaja memosting kisah nyata yang dialaminya ini ke media sosial agar semua orang tahu, bahwa seorang ojol pun bisa menjadi sasaran pelecehan seksual apalagi sesama pria. 

Namun, Agung sadar betul, ceritanya akan mendapat respons yang beragam, menarik dan sesuatu hal yang lucu bagi warganet.

"Kalau buat asupan netizen lucu sih. Tapi kalau di sisi aku, jijik banget jadi risih. Kasihan pacarku juga sering kesal dengan pesan DM yang seperti itu," ujarnya.

Agung juga mengaku, di antara puluhan DM itu ada akun yang gigih mengirim pesan demi mendapat balasan darinya. "Biarkan saja. Kalau direspons akan semakin menjadi-jadi," kata dia. []

Baca Juga:

Berita terkait
Cerita Ojek Online Ngalong Saat Corona di Yogyakarta
Ora obah ora mamah, tidak bergerak tidak makan. Begitu istilah Jawa. Saat Corona, ojol tetap bekerja demi menafkahi keluarga. Sampai ngalong juga.
Covid-19 dan Derita Ojek Online di Yogyakarta
Kebijakan kuliah online dan sekolah diliburkan di Yogyakarta berdampak penurunan pendapatan bagi ojek online.
Ojek Online Kirim Bakpia dari Yogyakarta ke Jakarta
Driver ojek online asal Yogyakarta ini penuh tanggung jawab. Dia mengirimkan pesanan dari Yogyakarta ke Jakarta, karena pemesan sedang mengidam.