Makassar - Panitia Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Hasanuddin, Makassar menemukan salah seorang peserta dengan suhu tubuh diatas 38 derajat celsius, sehingga peserta tersebut gagal mengikuti ujian sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
"Sesuai standar pemeriksaan, peserta tersebut diminta untuk kembali ke ruang transit dan menunggu selama beberapa saat. Setelah dilakukan pemeriksaan ulang hingga empat kali, suhu tubuh peserta yang bersangkutan tetap menunjukkan angka yang sama," kata penanggung jawab Pusat UTBK Unhas Prof. Muh. Restu, Minggu, 5 Juli 2020.
Maka, kata Restu peserta yang berasal dari Nusa Tenggara Timur tersebut tidak di izinkan untuk mengikuti ujian hari ini, sesuai prosedur, peserta yang bersangkutan segera ditangani oleh relawan Covid-19 pusat UTBK Unhas.
Sesuai standar pemeriksaan, peserta tersebut diminta untuk kembali ke ruang transit dan menunggu selama beberapa saat.
Selain itu, peserta tersebut juga dibuatkan berita acara oleh penanggung jawab lokasi, dan dicatatkan untuk proses pemindahan ke tahap dua.
"Namun dengan persyaratan bahwa yang bersangkutan nantinya dalam keadaan sehat setelah melalui serangkaian pemeriksaan," ujarnya.
Pelaksanaan UTBK di Unhas sendiri melibatkan sejumlah tenaga kesehatan dan relawan, terdiri atas 27 dokter residen, 19 dokter, dan puluhan tenaga umum. Restu menjelaskan pihaknya menunjukkan keseriusan dan kesiapan menyelenggarakan UTBK dalam masa pandemi dengan membentuk Relawan Covid-19.
"Ini merupakan inisiatif Unhas. Kami ingin memastikan agar selama masa pelaksanaan ujian di Pusat UTBK Unhas, protokol pencegahan penularan Covid-19 benar-benar terjaga. Untuk itu, kami membentuk Relawan Kesehatan ini, yang terdiri dari dokter spesialis, dokter residen, dan mahasiswa profesi kedokteran," kata Restu. []
