Subsidi Gaji, 14 Juta Rekening Karyawan Sudah Terdata

Ketua Satgas PEN, Budi Gunadi mengatakan hingga kini tercatat sudah ada 14 juta rekening karyawan yang terdata dalam program subsidi gaji.
Ketua Satgas PEN Budi Gunadi Sadikin di Kantor Presiden, Jakarta, Sabtu, 29 Agustus 2020 (Foto: Kris/Biro Pers Sekretariat Presiden).

Jakarta - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (Satgas PEN), Budi Gunadi Sadikin mengatakan salah satu program besar Presiden Joko Widodo yakni membantu karyawan yang terdampak pandemi Covid-19, namun tidak menjadi korban PHK melalui program bantuan subsidi upah. Hingga kini, tercatat sudah ada 14 juta rekening karyawan yang terdata. 

Menurutnya, pemerintah menyiapkan pagu anggaran senilai Rp 37,8 triliun untu 15,7 juta penerima. Pemerintah memiliki target realisasi untuk bisa tersalurkan dalam kurun waktu satu hingga dua bulan ini. "Hal itu,  perlu dilakukan agar dapat menggerakkan ekonomi di kuartal ketiga," ucap Budi di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu, 29 Agustus 2020. 

UMKM sebagai kekuatan ekonomi nasional kita akan semakin kokoh dan lebih siap menghadapi krisis di masa depan.

Baca Juga: Subsidi Gaji Resmi Diluncurkan, Cek Profesi Penerima 

Budi menjelaskan, subsidi gaji sebesar Rp 600 ribu per bulan diberikan per dua bulan kepada pekerja formal non ASN dan perusahaan induk BUMN yang menjadi anggota BPJamsostek dengan upah yang dilaporkan di bawah Rp 5 juta per bulan. Saat peluncuran bantuan oleh Presiden, Kementerian Ketenagakerjaan telah menyalurkan pencairan pertama subsidi gaji  untuk  2,5 juta pekerja.

Ilustrasi Uang RupiahIlustrasi Gaji  (Foto: Pixabay)

"Targetnya, ada 15,7 juta pekerja, karena ini transfernya langsung ke rekening penerima, kita melihat ini bisa cepat kita salurkan," ucap Budi.

Ia menambahkan, dari data di BPJamsostek, tidak termasuk nomor rekening peserta, Kementerian Ketenagakerjaan bekerjasama dengan BPJamsostek telah mengumpulkan nomor rekening hingga 14 juta karyawan dalam jangka waktu kurang dari sebulan. Rekening itu sudah terintegrasi dengan sistem perbankan.

Lebih lanjut, Budi menyebutkan, dengan adanya nomor rekening di database BPJamsostek, dapat memudahkan pemerintah kedepannya untuk melakukan program-program baru. 

Budi juga menjelaskan soal momentum krisis yang  perlu digunakan sebagai sebuah kebangkitan baru untuk melakukan transformasi dan lompatan-lompatan besar. Denan demikian, skema pendataan BanPres Produktif  akan mendukung transformasi UMKM Indonesia agar terdata, terhubung ke perbankan dan lembaga pembiayaan, hingga bisa masuk ke dalam ekosistem perbankan.

"Dengan begitu, UMKM sebagai kekuatan ekonomi nasional kita akan semakin kokoh dan lebih siap menghadapi krisis di masa depan," ujar Budi.

Baca Juga: Ini Syarat Menerima Subsidi Gaji di Bawah Rp 5 Juta

Menurutnya, dengan program bantuan subsidi gaji, para pemberi kerja terdorong untuk bertanggung jawab mendaftarkan pekerja dengan upah sebenarnya dan tertib membayarkan iuran ke BPJamsostek. "Ini akan menjadi landasan transformasi ekonomi Indonesia kedepan yang lebih transparan, semua transfer bisa dilakukan secara digital melalui sistem perbankan, dan langsung menyentuh masyarakat," tutur Budi. []

Berita terkait
Menaker: Subsidi Gaji Pekerja Pastikan Negara Hadir
Bantuan subsidi upah untuk pekerja dilakukan untuk menjawab ketidakadilan bagi mereka yang berkurang pendapatannya.
DPR Minta Subsidi Gaji Sasar Non BPJS Ketenagakerjaan
Yahya Zaini meminta pemerintah untuk memperluas penerima subsidi gaji pekerja menyentuh pegawai non PNS hingga guru honorer.
Subsidi Gaji Resmi Diluncurkan, Cek Profesi Penerima
Presiden Joko Widodo secara resmi meluncurkan program subsidi gaji bagi 15,7 juta pekerja
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.