Suara Hujan Bisa Membuat Pikiran Rileks, Ini Alasannya

Suara rintik hujan ternyata dapat membuat pikiran rileks dan tenang.
Ilustrasi seseorang di tengah hujan. (Foto: Pixabay)

Jakarta, (Tagar 20/2/2019) - Mungkin tak pernah terbesit di pikiran manusia tentang mengapa suara hujan dapat membuat hati jadi adem, nyaman, pikiran jadi rileks, hingga memberikan efek menenangkan.

Hujan bisa membuat pikiran tenang. Ini dikarenakan efek dari aroma yang ditimbulkan ketika hujan membasahi tanah. Aroma ini dalam dunia ilmiah disebut dengan petrichor. Aroma inilah yang menjadi pemeran utama terlelapnya dirimu saat hujan. Petrichor akan mempengaruhi saraf-saraf di otak kamu sehingga pikiran bisa tenang.  

Karakteristik suara hujan ini memiliki suatu ritme yang cenderung konstan, sehingga dapat menyamarkan berbagai suara berisik yang mengganggu. Oleh sebab itu, suara hujan termasuk sebagai salah satu white noise. White noise ini semacam suara yang dapat menetralkan pikiran manusia.

Ritme rintik hujan yang cenderung konstan ini akan mempengaruhi pikiran menjadi fokus kepada suara tersebut, sehingga suara-suara lain yang mengganggu bisa terabaikan. Suara itulah yang membuat tubuhmu bisa menjadi lebih rileks dan membuat tidurmu makin lelap.  

HujanIlustrasi seseorang di tengah hujan. (Foto: Pixabay)

White noise dapat didengar dengan frekuensi antara 20 sampai 20.000 Hertz (Hz), serta memiliki amplitudo serta intensitas yang sama. Sejumlah contoh yang termasuk dalam white noise itu bisa suara alam, seperti suara hujan, suara deburan ombak, suara angin yang berhembus di hutan, termasuk juga suara jangkrik, dan suara-suara burung di hutan.

Baca juga: Manfaat Sehat Bersepeda Tiap Menit Sampai Jangka Waktu 1 Jam

Menurut ahli terapi di New York, Amerika Serikat, Kimberly Hershenson, hujan menghasilkan suara yang mirip dengan white noise. Otak mendapat sinyal tonik dari white noise dan mengurangi kebutuhan input sensorik sehingga memberikan efek menenangkan.

Namun demikian, memanfaatkan sesuatu seperti hujan untuk mengatasi kecemasan ternyata tak selalu baik. Memang awalnya bisa membantu seseorang menghilangkan stres. Tapi lama kelamaan hal itu juga dapat mengganggu jika seseorang sudah ketergantungan.

Apabila seseorang itu sudah sangat ketergantungan dengan suara hujan untuk menenangkan pikirannya, maka seseorang tersebut nantinya akan mengalami kesulitan ketika sarana (suara hujan) tidak ada.

Pada kenyataanya, memang tak semua orang merasa tenang saat hujan turun. Bahkan ada yang menjadi bentuk kecemasan saat melihat hujan. Maka dari kondisi ini bisa saja membuat seseorang mengalami kepanikan yang parah.  

Para pakar juga menyarankan hal ini kepada penderita insomnia atau susah tidur. Para penderita insomnia disarankan bisa mendengar suara hujan dengan jelas ketika hendak tidur. Jika cuaca sedang cerah, penderita dihimbau untuk mendengar rekaman suara rintik hujan agar membuat tubuhnya rileks dan bisa tidur dengan lelap.  

Baca juga: Bisnis Meluapkan Kemarahan, Menghancurkan Semua Barang untuk Terapi

Berita terkait
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.