Gaya hidup merupakan bagian dari kebutuhan sekunder manusia yang bisa berubah tergantung zaman atau keinginan seseorang untuk mengubahnya.
Ketika seseorang mengikuti pola hidup "modern" maka dianggap telah memiliki gaya hidup populis. Padahal, makna sesungguhnya lifestyle diekspresikan dalam aktivitas sehari-hari.
Berupaya untuk mendeskripsikan diri dan berinteraksi terhadap lingkungan, termasuk dengan Tuhan. Setiap kelompok sosial di masyarakat memiliki gaya hidup berbeda.