Studi: Vaksinasi Percepat Kesembuhan Pasien Covid-19

Menurut temuan studi tersebut, hampir 85 persen kasus terobosan memiliki gejala.
Ilustrasi: Pemerintah tengah menyiapkan vaksin Covid-19 dosis ketiga (booster) untuk umum, yang akan tersedia wal tahun 2022 secara berbayar (Foto: voaindonesia.com)

Jakarta - Studi terbaru yang dilakukan tim dari Erasmus Medical Center Rotterdam, Belanda, mengungkapkan bahwa orang-orang yang telah divaksinasi lebih mungkin memiliki gejala Covid-19 saat terinfeksi.

Dalam studi yang dirilis pada 21 Agustus di medRxiv, mempelajari 161 kasus diantara lebih dari 24.000 pekerja perawatan kesehatan yang sudah divaksin antara April dan Juli.

Menurut temuan studi tersebut, hampir 85 persen kasus terobosan memiliki gejala. Hanya 13 persen dari kasus yang tidak menunjukkan gejala apapun, sementara ada dua persen yang masih tidak dapat ditentukan.

Kendati begitu, tidak satupun dari kasus terobosan yang dialami orang-orang tersebut membutuhkan perawatan di rumah sakit, menunjukkan bahwa vaksin masih memberi perlindungan dari gejala parah.

Tetapi, penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Belanda lebih mengacu pada varian Delta. Disimpulkan bahwa partikel virus menular ditemukan di sekitar 68 persen dari kasus terobosan, sedangkan hampir 85 persen terjadi pada orang yang tidak divaksinasi.

Hasil studi dari tim Belanda ini menunjukkan orang yang divaksinasi penuh tetap dapat menyingkirkan virus lebih cepat dibanding yang tidak. Bahkan, orang yang tidak divaksinasi tentu sangat rentan terpapar Covid-19 dengan varian yang kurang menular sekalipun.

"Meski viabilitas virus berkurang, infektivitas individu dengan infeksi terobosan tidak boleh diabaikan," ungkap tim peneliti dari Erasmus Medical Center Rotterdam seperti dilansir Best Life Online, Jumat, 27 Agustus 2021.

Sementara itu, di Amerika Serikat (AS), CDC telah merekomendasikan agar setiap individu yang sudah divaksinasi untuk tetap menggunakan masker saat berada dalam ruangan.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) menyebut diperlukan penelitian lebih lanjut terkait penyebab sejumlah orang terinfeksi Covid-19 setelah vaksinasi dan gejala apa yang dialami.

Setidaknya ada 193.204 kasus terinfeksi Covid-19 pasca pemberian vaksin terjadi di Amerika serikat dalam rentang waktu 1 Januari hingga awal Agustus 2021.[]

Berita terkait
Ketua MPR Minta Kemenkes Fokus Selesaikan Vaksinasi Covid-19
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta kemenkes untuk fokus selesaikan vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan kedua sebelum lakukan vaksin dosis tiga.
Pemerintah Buka Opsi Vaksin Covid-19 Booster Berbayar
Pemerintah tengah menyiapkan opsi suntikan vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster bagi masyarakat umum secara berbayar pada awal 2022.
Per 23 Agustus 2021 Cakupan Vaksinasi Covid-19 Capai 90 Juta Dosis
Menkes Budi sebut hingga 23 Agustus 2021 cakupan vaksinasi Covid-19 secara nasional telah mencapai lebih dari 90 juta dosis
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)