Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Bambang Soesatyo, meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk fokus menyelesaikan vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan kedua sebelum membahas pelaksanaan pemberian dosis ketiga bagi masyarakat umum.
“Kemenkes agar segera merampungkan target pemberian vaksin dosis pertama dan kedua terlebih dulu demi tercipta herd immunity (kekebalan kelompok) sebelum pemberian booster akan dilaksanakan,” kata Bambang Soesatyo dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 27 Agustus 2021.
Pemerintah harus menjelaskan dasar atau alasan dari rencana penerima vaksin dosis ketiga nantinya secara gratis, yaitu hanya penerima bantuan iuran/PBI saja.
Bambang meminta Kemenkes membuat kajian yang lengkap termasuk perhitungan yang jelas mengenai rencana vaksin dosis ketiga berbayar itu.
“Pemerintah harus menjelaskan dasar atau alasan dari rencana penerima vaksin dosis ketiga nantinya secara gratis, yaitu hanya penerima bantuan iuran/PBI saja,” kata Bambang Soesatyo.
- Baca Juga: Bambang Soesatyo: Parpol Tulang Punggung Demokrasi
- Baca Juga: Ketua MPR Pastikan Jokowi hadiri Sidang Tahunan MPR RI
Ia juga meminta pemerintah memberi penjelasan kepada masyarakat mengenai pentingnya vaksin dosis ketiga, terutama untuk mereka yang telah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama dan kedua.
“Dengan begitu masyarakat dapat mengetahui secara pasti urgensi dari rencana pemberian booster tersebut,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan Kemenkes perlu membuat perencanaan distribusi vaksin dosis ketiga secara optimal, mulai dari perencanaan, sosialisasi, dan penjelasan kepada masyarakat.
“Jenis vaksin yang akan digunakan, ketersediaan vaksin serta kesiapan vaksinator yang memadai,” tambah Bamsoet.
Hingga kini, vaksin dosis ketiga hanya diperuntukkan bagi tenaga kesehatan. Kemenkes menetapkan vaksin buatan Moderna sebagai booster untuk tenaga kesehatan yang sebagian besar telah menerima vaksin dosis pertama dan kedua buatan Sinovac Biotech Ltd.
- Baca Juga: Ketua MPR RI: Amandemen UUD 1945 Jangan Jadi Bola Liar
- Baca Juga: Bamsoet: Pemda Perketat PPKM di Wilayah Zona Merah
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan lebih dari 33 juta orang di Indonesia telah menerima vaksin Covid-19 dosis kedua. Jumlah itu baru memenuhi 15,89 persen dari target yang ditetapkan oleh pemerintah.
Vaksin Covid-19 yang tersedia di Indonesia diproduksi oleh Sinovac Biotech Ltd, AstraZeneca dan Oxford University, Sinopharm, Moderna, dan Pfizer dan BioNTech. []