Strategi Mengatasi Transmisi Lokal Corona di Bantul

Sehari tambah enam pasien corona di Bantul. Lima di antaranya melalui transmisi lokal. Gugus Tugas Bantul menyiapkan strategi mengatasinya.
Data perkembang corona per 6 Juli 2020 berdasarkan domisili di Bantul. (Grafis: Humas Pemkab Bantul)

Bantul - Juru Bicara Penanganan Covid-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa mengatakan data pada Senin 6 Juli 2020 terdapat penambahan jumlah pasien positif sebanyak enam pasien. Dari jumlah itu, lima di antaranya terinfeksi melalui transmisi atau penularan lokal.

“Hari ini 6 kasus. Pasien 83 sampai 88. Lima di ataranya transmisi lokal. Kasus 86 dan 87 transmisi lokal dari Puskesmas Banguntapan 1 dan kasus 88 masih dalam pelacakan. Saya harap masyarakat tetap melakukan protokol kesehatan,” ucap Oki, sapaan akrabnya, Senin, 6 Juli 2020.

Oleh sebab itu pihaknya mengambil langkah agresif untuk lacak kontak serta mengevaluasi kembali pemberlakuan zonasi. “Untuk mencegah lebih dini kami akan langsung lakukan test swab untuk seseorang yang berkontak erat dengan pasien positif sebelumnya,” ucapnya.

Sementara itu Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bantul Helmi Jamharis mengatakan bahwa Pemkab Bantul akan memperketat pemantauan warga yang baru pulang dari Surabaya atau daerah Jawa Timur lainnya.

Yang bersangkutan harus lapor khususnya dari Surabaya, jadi khusus dari Surabaya perlu test rapid. Karena Jawa Timur sampai saat ini tertinggi.

Tindakan itu dilakukan setelah ada satu keluarga di Kecamatan Banguntapan, Bantul, terinfeksi virus corona dari orang yang baru pulang dari Surabaya. Pemkab juga mengharuskan warganya yang baru pulang dari Surabaya melapor ke pengurus wilayah dan melakukan pemeriksaan rapid test.

"Yang bersangkutan harus lapor khususnya dari Surabaya, jadi khusus dari Surabaya perlu test rapid. Karena Jawa Timur sampai saat ini tertinggi. Tidak hanya Surabaya dan Jawa Timur saja tapi daerah yang sudah terjadi transmisi lokal lainnya," kata Helmi.

Sebelumnya diberitakan lima orang dalam satu keluarga di Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, terjangkit Covid-19. Mereka diduga terinfeksi Coronavirus dari seseorang yang baru pulang dari Surabaya, Jawa Timur.

Oki mengatakan, terkuaknya kasus satu keluarga di Banguntapan, Bantul, positif Covid-19 berawal adanya rapid test dari sang suami yang melayat ke Surabaya bersama dengan istri dan anaknya.

Usai hasil rapid test dinyatakan reaktif, selanjutnya ditindaklanjuti dengan uji swab yang menyatakan positif Covid-19. "Istri dan anak selanjutnya langsung dilakukan uji swab yang hasilnya juga positif corona," ujarnya. []

Berita terkait
Tambah Enam Pasien Corona, Bantul Terbanyak di DIY
Pasien corona di Bantul terbanyak di Provinsi DIY dengan 23 kasus yang masih dirawat.
Setelah Dokter Puskesmas di Bantul Positif Covid-19
Puskesmas Banguntapan 1 Bantul tidak beroperasi sementara waktu. Alasannya dokter di fasilitas kesehatan tersebut positif corona.
Sanksi Pelanggar Protokol Corona di Kota Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta menerapkan sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan pencegahan corona. Seperti apa sanksinya?
0
Aung San Suu Kyi Dipindahkan ke Penjara di Naypyitaw
Kasus pengadilan Suu Kyi yang sedang berlangsung akan dilakukan di sebuah fasilitas baru yang dibangun di kompleks penjara