Setelah Dokter Puskesmas di Bantul Positif Covid-19

Puskesmas Banguntapan 1 Bantul tidak beroperasi sementara waktu. Alasannya dokter di fasilitas kesehatan tersebut positif corona.
Ilustrasi Covid-19 (Foto: pixabay)

Bantul - Puskesmas Banguntapan 1 Bantul ditutup untuk sementara waktu. Alasannya ada seorang dokter yang bekerja di fasilitas kesehatan tersebut dinyatakan positif Covid-19.

"Kepastian itu diperoleh, sesuai hasil uji lab swab test yang dikeluarkan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) DIY pada Kamis lalu," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bantul, Sri Joko Wahyu Santoso, pada Sabtu, 4 Juli 2020.

Pria yang akrab disapa Oki ini mengungkapkan, sebelum dilakukan pengambilan swab, di puskesmas diadakan rapid test kepada seluruh karyawan. Lalu salah satu dokter tersebut hasilnya reaktif sehingga bersangkutan langsung dirujuk ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul, untuk dilakukan pengambilan swab.

”Riwayat penularannya masih ditelusuri, tentunya sebagai tenaga medis, dokter saat bertugas di puskesmas sudah menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.

Dokter tersebut sudah menerapkan protokol kesehatan sebagaimana mestinya selama menjalankan tugas di fasilitas kesehatan tersebut. Hal yang sama juga berlaku kepada seluruh karyawan di Puskesmas Banguntapan 1.

Sebagai tindak lanjut, seluruh karyawan puskesmas sudah melakukan tes swab di Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC). Sejak awal Joko mengatakan pihaknya merencanakan tes swab untuk tenaga medis di Bantul.

Riwayat penularannya masih ditelusuri, tentunya sebagai tenaga medis, dokter saat bertugas di puskesmas sudah menerapkan protokol kesehatan.

Di samping itu, juga sebagai tindak lanjut pasca pelatihan pengambilan swab tes, yang diikuti oleh tenaga kesehatan puskesmas di wilayah Bantul beberapa hari lalu, di Balai Latihan Kerja (BLK) DIY. ”Jadi bukan karena kebetulan saja kemudian ada kasus ini, lalu kami lakukan sekalian untuk mencegah penularan," tuturnya.

Dia mengatakan, untuk memastikan keamanan lingkungan di Puskesmas Banguntapan 1, saat ini sudah dilakukan penyemprotan cairan disinfektan. Langkah lainnya yakni melakukan sterilisasi lokasi.

Sementara itu Camat Banguntapan, Fauzan Muariifin membenarkan penutupan salah satu fasilitas kesehatan di wilayahnya. Ia menyampaikan untuk sementara waktu, masyarakat dapat menggunakan fasilitas kesehatan lainnya atau menunda waktu periksa.

"Warga kami diminta waspada dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Semoga nakes lainnya sehat, dan yang positif segera sembuh," ujar Fauzan. []

Berita terkait
Riwayat Pasien Baru Corona Asal Kulon Progo
Ada penambahan satu pasien corona di Kulon Progo. Pasien ini memiliki riwayat perjalanan ke Jawa Tengah.
Sujud Syukur Warga Sleman Saat Bebas Corona
10 warga di Sleman, Yogyakarta merasakan kebahagiaan. Mereka sujud syukur setelah dinyatakan bebas corona.
Corona Melejit di Bantul, Sehari Tambah 6 Pasien
Sempat landai dalam dua pekan, kini Kabupaten Bantul, Yogyakarta, melejit kasus Corona. Sehari tambah enam pasien.