Jakarta - Ketersediaan telur ayam untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama beberapa bulan ke depan dalam kondisi aman dan cukup. Hal ini Dipastikan langsung oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
"Stok telur masih ada dan masih tetap tersedia dengan cukup baik," kata Mentan, Syahrul dalam keterangan tertulis ditulis Senin, 10 Januari 2022.
Mentan yang meninjau perusahaan peternakan ayam petelur di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, mengatakan kenaikan harga telur yang terjadi beberapa waktu lalu disebabkan karena adanya momentum Natal dan Tahun Baru 2022. Kendati demikian, kenaikan yang terjadi masih dalam kendali pemerintah, di mana harga yang ada masih dalam titik batas wajar.
"Sepanjang kenaikan itu dalam batas-batas kendali, pemerintah tentu kita tidak akan mengintervensi. Intervensi baru dilakukan apabila kenaikannya melampaui batas tertentu. Barulah kita lakukan operasi pasar dan pendekatan-pendekatan lain," katanya.
Mentan mengatakan ketersediaan telur maupun sumber daging lainnya juga dalam kondisi yang cukup dan tidak terjadi kelangkaan. Semua masih tersedia dengan baik dan stok nasional dalam keadaan meningkat.
Stok telur masih ada dan masih tetap tersedia dengan cukup baik.
"Saya bersama para integrator terus memacu penuh agar peternakan ayam, petelur dan pedaging kita terus mengalami peningkatan. Dan hari ini saya berada di tempat ini untuk memastikan bahwa peternakan ayam kita dapat memberikan efektifitas, efisien yang lebih baik dengan cara-cara yang modern," katanya.
Mentan menegaskan bahwa semua kebutuhan bahan pokok, baik beras, minyak, gula, daging dan telur ayam harus mampu terpenuhi setiap hari. Karena itu, dia mengajak kepada semua pihak yang terlibat di sektor pertanian mampu menjaga momentum ini secara baik.
"Perhatian serius kita sesuai perintah Bapak presiden adalah ketersediaan pangan kita menghadapi kondisi dan cuaca ekstrem yang ada dan tidak saja padi, jagung dan lain-lain, tetapi termasuk daging, ayam dan petelur yang ada harus dalam kondisi cukup. Tidak boleh kurang," kata SYL sebagaimana dilansir Antara.
Baca Juga:
- OJK Dorong Milenial Kembangkan UMKM Sektor Pertanian
- Ekspor Pertanian Januari-Oktober 2021 Capai Rp 518,8 Triliun
- Pemprov NTT Upayakan Pengembangan Pertanian dan Ketahanan Pangan
- Petani di Jawa Tengah Berharap Pengairan Lahan Pertanian Lebih Optimal