Ekspor Pertanian Januari-Oktober 2021 Capai Rp 518,8 Triliun

Kementan Syahrul Yasin Limpo mengatakan, meski dalam pandemi Covid-19, sektor pertanian terus mencatatkan kinerja yang luar biasa ini.
Kementerian Pertanian Syahrul Yasin Limpo. (Foto: Tagar/Instagram/@syasinlimpo)

Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, meski dalam pandemi Covid-19, sektor pertanian terus mencatatkan kinerja yang luar biasa. Nilai ekspor pertanian Indonesia periode Januari-Oktober 2021 mencapai Rp 518,85 triliun atau naik 47,37 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Dia menjelaskan, meski pandemi covid-19 sektor pertanian terus mencatatkan kinerja yang luar biasa. Dimana tahun 2020 nilai ekspor pertanian mencapai Rp 451,77 triliun naik 15,79 persen dibanding tahun 2019 sebesar Rp 390,16 triliun. Di 2021 bahkan kenaikannya sangat signifikan dibanding 2020.


Nilai tukar petani naik menjadi 107,18 per November direncana nasional itu 105 persen di tahun 2024, dalam dua tahun kita capai tantangan Covid-19 memicu pertanian dan hasilnya seperti ini.


“Ekspor naik 15,79 persen yaitu Rp 451,77 triliun, sering kita meloncat seperti ini dalam kondisi covid-19. Di tahun 2021 naik lagi Rp 518,85 triliun,” kata Menteri Syahrul dalam webinar OJK Selasa, 28 Desember 2021.

Adapun nilai ekspor pertanian di tahun ini didominasi oleh produk olahan dengan kontribusi sebesar 92,22 persen. Sementara 7,78 persen sisanya dikontribusikan oleh produk-produk pertanian segar.

Sementara per subsektornya, nilai ekspor pertanian sebanyak 93,20 persen dikontribusikan oleh perkebunan. Kemudian Pertenakan 4,41 persen, hortikultura 1,57 persen, tanaman pangan dan 0,82 persen.

Seiring dengan kinerja pertanian yang baik tersebut, Nilai Tukar Petani (NTP) juga mengalami kenaikan sebesar 107,18 persen per November 2021, lebih tinggi dibandingkan NTP Oktober 2021 sebesar 106,67 persen.

“Nilai tukar petani naik menjadi 107,18 per November. Direncana nasional itu 105 persen di tahun 2024, dalam dua tahun kita capai, tantangan Covid-19 memicu pertanian dan hasilnya seperti ini,” ucapnya.

Syahrul menyebutkan, momentum peningkatan sektor pertanian nasional itu harus dimanfaatkan oleh semua pihak, termasuk para petani milenial yang baru terjun. Kementerian Pertanian (Kementan) pun berkomitmen untuk terus mendorong peran petani milenial di masa pandemi ini.

(Emilya Rahmawati)

Berita terkait
OJK Dorong Milenial Kembangkan UMKM Sektor Pertanian
Sektor pertanian dinilai memiliki potensi pengembangan yang masih besar dan sejalan dengan program Pemerintah
Menko Airlangga Jadikan Pertanian Penguat Ekonomi Umat
Pemerintah terus mendorong perlindungan lahan pertanian melalui berbagai kebijakan terkait dengan wilayah-wilayah yang dibatasi untuk dikonversi.
Banjir Pasaman Barat, Ratusan Lahan Pertanian Terendam Banjir
Banjir di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, mengakibatkan lahan pertanian terendam. Bahkan, yang terendam banjir ada ratusan hektare.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.