Stephen Chow Bangkrut hingga Terlilit Hutang Rp 700 M

Stephen Chow dikabarkan mengalami kebangkrutan hingga terlilit hutang sebanyak US$ 47,4 juta atau hampir senilai Rp 700 miliar.
Stephen Chow dikabarkan bangkrut terlilit hutang kepada mantan kekasih dan investor. (Foto: Instagram/stephenchow622)

Jakarta - Aktor laga kebangsaan Hong Kong, Stephen Chow, hadir membawa berita tak sedap. Bintang film Kung Fu Hustle itu dikabarkan mengalami kebangkrutan hingga terlilit hutang sebanyak US$ 47,4 juta atau hampir senilai Rp 700 miliar.

Stephen Chow dikenal sebagai aktor kocak yang kerap membintangi sejumlah film hits di era 90 hingga 2000-an. Salah satu yang sukses dipopulerkannya adalah Kung Fu Hustle dan Shaolin Soccer.

Namun, popularitas dan kondisi finansialnya mulai terpuruk sejak 2012 silam. Ia dikabarkan terlilit hutang sebanyak US$ 47,4 juta atau hampir senilai Rp 700 miliar kepada investor dan mantan kekasihnya, ahli waris konstruksi Yu Manfung alias Alice Yu.

Laman Today Online melaporkan, Stephen Chow diduga mulai mengalami kebangkrutan setelah digugat Yu Manfung pada 2012 silam. Sang mantan kekasih menggugat pria 58 tahun itu senilai US$ 14 juta.

Kala itu, Yu Manfung mengklaim bahwa Stephen Chow berhutang kepadanya lantaran belum membayar komisi sebanyak 10 persen atas penjualan rumah mewah milik sang aktor kepadanya di kawasan elite, The Peak, Hongkong.

Manfung merasa dia seharusnya berhak menerima bayaran 10 persen dari penjualan, yang berarti sekitar 80 juta dollar Hong Kong. Namun, sejauh ini Manfung baru menerima 10 juta dollar Hong Kong atau US$ 1,75 juta.

Sementara Stephen Chow beranggapan, jumlah tersebut dibuat atas niat baik dan berakhir ditolak karena komisinya. Tak kunjung selesai dengan upaya perundingan dan mediasi, perkara ini kemudian bergulir ke meja hijau pada November mendatang.

Stephen ChowStephen Chow bangkrut dimasa pandemi Covid-19. (Foto: Instagram/stephenchow622)

Sebelum berperkara dengan Yu Manfung, Stephen Chow sempat terlilit hutang dengan pihak investor yang semula berkomitmen membiayai perusahaan film milik sang aktor, dengan berinvestasi sebanyak US$ 230 juta, pada tahun 2016 silam.

Dalam perjanjian saat itu, Stephen Chow menjamin investor bakal mendapatkan keuntungan sebesar US$ 180 juta setelah empat tahun. Kesepakatan itu masih berjalan lancar hingga tahun ketiga berjalan, lantaran perusahaan milik sang aktor masih sukses membukukan total keuntungan hingga US$ 117 juta.

Namun pada 2020 atau tahun keempat perjanjian, pandemi virus corona yang menghempaskan industri perfilman global, ikut berimbas kepada perusahaan milik Stephen Chow. Alhasil, perusahaan tersebut hanya dapat memberikan US$ 30 juta kepada investor. []

Berita terkait
Curhat Hanung Bramantyo Tak Sanggup Gaji Karyawan
Sutradara Hanung Bramantyo mengaku sudah tidak sanggup lagi membayar gaji karyawan akibat pandemi virus corona (Covid-19).
Bersama Buruh, Jefri Nichol ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja
Bintang film Jefri Nichol tertangkap kamera ikut dalam aksi demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja bersama mahasiswa dan buruh.
Dituding Hina Agama Islam, Rihanna Minta Maaf
Penyanyi Rihanna menyampaikan permintaan maaf setelah dituding menghina Islam dalam acara pagelaran fesyen yang dibesutnya.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.