Startup Neurabot Kembangkan Metode Deteksi Covid-19

Pendeteksian dini virus Corona kini sedang dikembangkan melalui teknologi kecerdasan buatan
Teknisi lab menyusun botol berisi obat virus corona (COVID-19) pengembangan remdesivir di Gilead Sciences, La Verne, California, AS (18/3/2020). (Foto: Antara/Gilead Sciences)

Mataram - Perusahaan rintisan dalam negeri, Neurobot, kini tengah mengembangkan metode deteksi dini penularan virus Corona. Startup bidang layanan laboratorium digital itu menjadi bagian dari gugus tugas kecerdasan buatan dan teknologi informasi (Task Force AI & Ti) dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Neurobot, yang merupakan finalis program Startup 4 Industri yang diinisiasi oleh Kementerian Perindustrian ini juga bertugas mengembangkan penerapan teknologi deep learning pada pemeriksaan CT-scan paru-paru dan foto polos dada (x-ray) yang menjadi salah satu modal deteksi cepat kasus Covid-19 dengan sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi.

dan CEO Neurabot Indarto mengatakan salah satu tantangan yang dihadapi dalam penggunaan teknologi yang dikembangkan adalah banyaknya rumah sakit rujukan Covid-19 yang masih menggunakan pemeriksaan foto polos dada () dengan sensitivitas yang lebih rendah dibanding CT-scan paru dosis rendah (LDCT) dalam mendeteksi gambaran perubahan struktur paru pasien.Founder dan CEO Neurabot Indarto mengatakan salah satu tantangan yang dihadapi dalam penggunaan teknologi yang dikembangkan adalah banyaknya rumah sakit rujukan Covid-19 yang masih menggunakan pemeriksaan foto polos dada (x-ray) dengan sensitivitas yang lebih rendah dibanding CT-scan paru dosis rendah (LDCT) dalam mendeteksi gambaran perubahan struktur paru pasien.

"Neurabot bersama pakar AI yang tergabung dalam gugus tugas ini akan tetap berupaya mengolah seluruh sumber data yang ada, termasuk data foto polos dada dan data klinis sebagai penguat untuk menghasilkan solusi identifikasi dini berbasis AI dengan tepat dan cepat," ujar Indarto.

Untuk itu, Neurabot mengajukan dua solusi yang disebut "My Lab" dan "AI Lab".

1. My Lab

My Lab merupakan platform laboratorium pemrosesan citra digital pertama di Indonesia di bidang kesehatan dan bioteknologi. Melalui platform ini, Neurabot menghadirkan laboratorium digital berbasis citra mikroskopis maupun citra radiologi, yang memungkinkan penggunanya melakukan kolaborasi penelitian, olah data citra digital, digitalisasi serta penyimpanan data

2. AI Lab

AI Lab mampu mengolah data citra medik maupun bioteknologi yang telah terkumpul dengan bantuan kecerdasan buatan. Hasilnya adalah informasi dalam bentuk prediksi, kalkulasi, identifikasi dan segmentasi suatu objek atau kondisi, yang berguna secara langsung saat pengambilan keputusan (decision support system) dalam proses diagnosis suatu penyakit, termasuk saat pandemi Covid-19.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih mengapresiasi upaya Neurabot sebagai salah satu perusahaan rintisan yang turut berkontribusi memerangi pandemi Covid-19 di Indonesia.

"Algoritma AI merupakan salah satu kekayaan intelektual bagi startup yang harus dilindungi. Klinik HKI (Hak Kekayaan Intelektual) kami telah memfasilitasi hak cipta dan mereknya. Kami harap Neurabot semakin berkembang dan menjadi penyedia teknologi AI di sektor kesehatan sehingga dapat menjadi akselerator implementasi industri 4.0," kata Gati melalui siaran pers, Senin, 8 Juni 2020.

Menurut Gati, AI menjadi sasaran teknologi yang dibina oleh Ditjen IKMA sebagai salah satu fondasi penerapan industri 4.0 melalui program Making Indonesia Startup 4.0 (Startup 4 Industry). Penumbuhan pelaku startup teknologi menjadi bagian penting dalam mempercepat transformasi menuju industri 4.0.

"Program Startup 4 Industry diharapkan dapat menjadi katalisator proses transformasi digital bagi pelaku IKM nasional yang berbasis pada pemecahan masalah yang dihadapi," ujarnya. []

Berita terkait
Budiman Sudjatmiko: Teknologi 4.0 Kecerdasan Buatan
Budiman Sudjatmiko mengaku, kesiapan Indonesia memasuki era industri 4.0. masih dalam tahap mempersiapkan teknologi kecerdasan buatan itu.
Teknologi Pengenal Wajah di Balik Masker
Perusahaan di Israel yang bernama Corsight AI mengembangkan teknologi pengenal wajah di balik masker, kacamata dan pelindung wajah.
WHO Bantah Klaim Dokter Italia Virus Corona Melemah
Para ahli WHO dan sejumlah ilmuwan lainnya membantah kalim dari dokter terkemuka Italia yang menyebut virus corona telah melemah.