Budiman Sudjatmiko: Teknologi 4.0 Kecerdasan Buatan

Budiman Sudjatmiko mengaku, kesiapan Indonesia memasuki era industri 4.0. masih dalam tahap mempersiapkan teknologi kecerdasan buatan itu.
Ketua Umum Inovator 4.0 Indonesia. (Foto: Tagar/Fernandho)

Jakarta - Ketua Umum Inovator 4.0 Indonesia, Budiman Sudjatmiko mengaku, kesiapan Indonesia memasuki era industri 4.0. masih dalam tahap mempersiapkan teknologi kecerdasan buatan itu.

"Kita memang belum banyak. Kita baru menyiapkan orang untuk mengkonsumsi teknologi 4.0, tapi belum banyak didorong untuk menciptakan teknologi itu sendiri," katanya Budiman kepada Tagar di Microsoft Indonesia, Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Minggu, 1 Desember 2019.

Dalam penerapan teknologi Revolusi Industri 4.0, Budiman mengatakan, ini bukan hanya sekedar teknologi digital. Namun, ada juga di bidang biologi.

"4.0 itu sendiri bukan sekedar teknologi digital, tapi juga biologi, kecerdasan buatan. Artinya bukan sedekar mempercepat proses ini tapi bagaimana otak kita bisa berkoordinasi satu sama lain. Nah inilah kemudian yang menjadi tantangan kita, jadi bukan sekedar bicara soal komputer, ini bicara soal tubuh dan otak manusia di Indonesia," kata dia.

Untuk saat ini, lanjut dia, baru selesai beberapa saja. Baru Industri E-commerce atau keuangan dan manufaktur keuangan. Sementara kesehatan belum selesai.

Mengenai terkait industri manufaktur sendiri, kata Budiman, baru untuk data-data perusahaan perusahaan yang siap mengimplementasikan industri 4.0, dan masih dalam tahap bagaimana melakukan konsultasi.

"Kalau industri manufaktur kita belum datanya, karena memang dalam pengamatan kami ini baru awal. Tim kita saja baru sedang menyelesaikan tentang bagaimana proses cara melakukan konsultasinya," ucapnya.

Manufaktur sendiri, kata dia, bukan hanya sekedar bagaimana menggunakan komputerisasi dan digitalisasi. Tetapi, bagaimana cara kerja antara manusia dan robot.

"Kalau kita melakukan transformasi industri 4.0 itu bukan sekedar komputerisasi, tapi kita bicara tentang kolaborasi antara manusia dengan robot. Ini belum banyak terjadi di Indonesia," ujarnya.

Menurut dia, Kalau secara komputerisasi sudah lama, tapi kalau antara manusia dan robot, bagaimana penggunaan teknologi sensor untuk menggerakkan mesin dengan sedikit buruh, ini yang belum.

Selanjutnya, jika nanti penggunaan robot mulai diterapkan di berbagai perusahaan. Budiman memastikan, kesejahteraan rakyat juga akan menjadi sorotan.

"Nyatanya juga belum ada problem buruh yang dipecat karena mesin. Kalau ada problem buruh, kita kan ada tantangan bagaimana berbicara kesejahteraan mereka secara berkelanjutan, apakah diberi saham buruhnya, dipecat lalu diberi saham atas perubahan perusahaan yang melakukan mekanisasi itu karena kita harus berpikir ke arah sana juga," ucapnya. []

Berita terkait
Budiman Sudjatmiko: Penolak Ahok Takut Disembuhkan
Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko menilai penolakan terhadap Ahok di Pertamina merupakan sisa kebencian pasca-Pilgub 2017 dan peran mafia migas.
Awkarin dan Budiman Sudjatmiko Siap Kolaborasi Kebaikan
Politikus Budiman Sujatmiko dan Selebgram Awkarin terlibat pembahasan seru mengenai aksi kebaikan. Belakangan keduanya sepakat akan berkolaborasi.
Budiman Sudjatmiko: Dandhy Laksono Diperbolehkan Pulang
Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko mengatakan sutradara film dokumenter sekaligus jurnalis Dandhy Dwi Laksono diizinkan pulang.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.